Kamis 15 Nov 2018 09:25 WIB

Kurangi Serangan, Warga Australia Diminta Makan Daging Hiu

Nelayan mengatakan tak ada pasar untuk ikan hiu besar.

Nelayan ikan hiu Mark Savins mengatakan peningkatan tangkapan ikan hiu untuk tujuan konsumsi tidak akan mengurangi risiko serangan hiu di perairan Australia.
Foto: ABC
Nelayan ikan hiu Mark Savins mengatakan peningkatan tangkapan ikan hiu untuk tujuan konsumsi tidak akan mengurangi risiko serangan hiu di perairan Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Meningkatnya serangan hiu telah memicu desakan ditingkatkannya penangkapan ikan hiu untuk dikonsumsi agar warga kembali aman berenang di perairan Australia. Anggota masyarakat di sekitar Pantai Whitsundays (Queensland) masih terguncang setelah kematian Daniel Christidis (33 tahun) yang meninggal di rumah sakit setelah diserang oleh hiu di Cid Harbour pekan lalu.

Itu adalah serangan hiu ketiga di Cid Harbor di lepas pantai Airlie Beach sejak September. Tapi seorang nelayan hiu komersial dan ahli kelautan mengatakan peningkatan jumlah hiu yang ditangkap untuk konsumsi tidak akan mengurangi risiko serangan hiu yang terjadi.

Saat ini hanya tersisa dua nelayan yang tetap aktif menargetkan ikan hiu di sepanjang garis pantai timur Queensland. Salah satu dari mereka, Mark Savins dari Bowen di Queensland utara, mengatakan meskipun ada desakan agar jumlah nelayan penangkap ikan hiu diperbanyak untuk meningkatkan tangkapan ikan hiu setelah serangan baru-baru ini, namun menurut mereka tidak ada pasar untuk ikan hiu besar.

"Hal terakhir yang kami inginkan di dekat atau di atas kapal adalah hiu besar. Kita tidak bisa menjualnya, itu berbahaya, itu merusak peralatan. Kita tidak menginginkan ikan hiu," katanya.

Para nelayan ikan hiu komersial memasok hasil tangkapan mereka ke pasar ikan segar, yang menurut Savins harus memenuhi standar tertentu. "Kami memperhatikan spesies, ukuran dan kualitasnya. Ada masalah otot, ketika hiu bertambah besar, daging mereka menjadi lebih keras. Ada beberapa jenis tingkatan dan jenis hiu yang berbeda, kualitas dalam daging yang dimulai dari yang terlihat hebat tetapi tidak bisa makan, hingga ikan yang bisa dikonsumsi," kata Savins.

photo
Para nelayan hiu mencari spesies, ukuran dan kualitas ketika memancing hiu untuk konsumsi manusia.

Associate profesor dan ahli kelautan dari universitas Bond Daryl McPhee mengatakan hiu yang menimbulkan risiko bagi perenang bukanlah spesies yang sama yang ditargetkan oleh nelayan komersial. "Tiga spesies yang paling bertanggung jawab atas serangan hiu secara global dan menyebabkan korban jiwa adalah hiu putih, hiu macan, dan hiu banteng," kata McPhee.

Di sekitar Queensland bagian tengah jumlah spesies hiu putih tidak terlalu banyak, tetapi ada hiu macan dan hiu banteng, dan tidak ada pasar yang mau menerima jenis ikan hiu ini. "Daging mereka tidak terlalu enak, ditambah juga ada risiko merkuri di dalam dagingnya," katanya

Populasi hiu terus meningkat

Meskipun laporan tentang populasi ikan hiu yang diungkapkan para nelayan, McPhee mengatakan tidak ada statistik untuk membuktikannya. "Tetapi kami telah melakukan sejumlah hal untuk melindungi hiu, seperti lebih dari 30 persen kawasan hamparan terumbu karang di Great Barrier Reef yang tidak memiliki area penangkapan ikan," kata McPhee.

"Jika kita berasumsi tidak ada zona penangkapan ikan, salah satu hasilnya akan selalu lebih banyak hiu."

Savins tidak percaya penurunan dalam industri perikanan terkait dengan pertumbuhan populasi hiu. "Ada beberapa nelayan dan daerah yang besar - kami tidak pernah mendekati menyentuh bahkan sebagian kecil dari itu," katanya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

sumber : https://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-15/tingkatkan-penangkapan-ikan-hiu-komersial/10498740
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement