Selasa 04 Dec 2018 14:33 WIB

Kebakaran Hutan di Queensland Picu Gelombang Panas

Kebakaran di daerah rawa masih sulit dijangkau.

Red: Nur Aini
Kebakaran hutan/ilustrasi
Foto: wikimedia
Kebakaran hutan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Tahun ini, musim panas di negara bagian Queensland, Australia sepertinya datang lebih awal. Suhu udara sudah mencapai di atas 30 derajat Celcius dan bahkan 40 derajat bulan lalu.

Gelombang panas telah menerjang negara bagian dengan ibu kota Brisbane ini dengan memecahkan catatan rekor bulanannya. Cairns, salah satu kota yang ada di sini bahkan memiliki hari paling panas pada November hingga mencapai 42 derajat Celcius selama dua hari berturut-turut.

Pakar cuaca dari Biro Meteorologi Australia (BOM), Tamika Tihema, mengatakan catatan rekor ini menjadi sesuatu yang signifikan.

"Tidak pernah sampai di atas 42C ... tetapi untuk mendapatkan dua hari berturut-turut pada suhu itu sangat luar biasa," katanya.

BOM mengatakan bulan lalu menjadi bulan November terpanas keempat yang pernah dicatat rata-rata. Gelombang panas telah menjadi masalah bagi petugas pemadam kebakaran di penjuru Queensland. Mereka masih berjuang untuk memadamkan kebakaran hutan di lebih dari 100 titik.

Kota-kota lain yang memecahkan rekor tertinggi pada November adalah Townsville, yang mencapai 41,7 derajat Celcius, mengalahkan rekor sebelumnya 41C pada 1971. Suhu di Innisfail tercatat 41 derajat Celcius, dibandingkan dengan 38.8 derajat Celcius pada November 1992. Gunung Stuart mencatat suhu tertinggi di bulan November, mencapai 45,2 derajat Celcius pada 26 November.

Tamika mengatakan keadaan cuaca yang mereka alami tidaklah seperti kondisi cuaca jelang akhir tahun sebelumnya.

"Kita lebih banyak melihat hujan, jadi Australia sebelah timur diguyur dengan curah hujan yang wajar, tapi yang kita lihat sekarang sebaliknya," katanya.

Menurutnya juga meski hujan turun di negara bagian Queensland, tapi di bawah perkiraan cuaca seperti di waktu-waktu sekarang ini. Sementara di kawasan tengah dan timur Queensland terancam dengan kebakaran hutan.

Pada Selasa pagi (4/12), petugas pemadam kebakaran mengumumkan telah melakukan peninjauan dan mengatakan warga dari kawasan Deepwater sudah dapat kembali ke rumah masing-masing, setelah dievakuasi selama lebih dari seminggu.

Tambahan petugas pemadam kebakarang juga telah dikirim dari Canberra pada pekan ini untuk memberikan bantuan.

Ratu kirim pesan khusus

Ratu Inggris, Elizabeth II mengirim pesan kepada warga di Queensland yang terkenda dampak kebakaran hutan. Ia mengatakan Pangeran Philip dan dirinya "sedih mendengar tentang kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berdampak bagi banyak orang di Queensland".

"Saya menghormati komitmen dan dedikasi para petugas pemadam kebakaran, personel layanan darurat lainnya, dan para relawan yang bekerja tanpa lelah untuk atasi kebakaran," katanya.

"Dengan semangat Australia sejatinya, sangatlah besar hati mendengar negara bagian dan teritori lain bekerja bersama Queensland untuk memberikan bantuan."

Salah satu petugas pemadam kebarkaran Queensland, Mark Halverson mengatakan api masih berada di dalam garis batas aman, tapi ada satu kawasan yang jadi perhatian di ujung selatan kebakaran.

"Kebakaran masih terjadi di daerah rawa dan cukup sulit dijangkau, jadi kami gunakan bahan peledak air di sumber api, namun sangat sulit untuk membuat garis aman di sana," kata Inspektur Halverson.

Topan Owen bisa bawa hujan

Peramal cuaca senior dari BOM, Michelle Berry mengatakan ada badai pada Senin malam di sebelah barat Mackay, tempat titik api. Ia juga mengatakan lebih banyak hujan datang pada Selasa ini.

"Kami berharap sejumlah hujan di sejumlah lokasi kebakaran hari ini, jadi semoga bisa mengatasi beberapa kebakaran yang ada saat ini," katanya.

Michelle juga mengatakan, status dari Topan Tropis Owen, yang berjarak sekitar 1.200 kilometer di lepas pantai Cairns, diperkirakan akan melemah dalam 24 jam ke depan, tapi masih bisa membawa hujan yang sangat dibutuhkan.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-12-04/gelombang-panas-queensland/10581274
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement