Ahad 16 Dec 2018 21:03 WIB

NSW Uji Coba Kamera Yang Kenali Pengemudi Berponsel Sambil Menyetir

Kamera definisi tinggi baru ini mampu deteksi lebih dari 11.000 pengemudi per hari.

Red:
abc news
abc news

Pemerintah New South Wales (NSW) mengujicoba kamera pengawas berteknologi canggih pertama di dunia yang mampu menangkap basah para pengemudi yang menggunakan ponsel mereka saat mengendarai mobil.

Kamera definisi tinggi baru ini mampu mendeteksi lebih dari 11.000 pengemudi dalam sehari yang kedapatan menggunakan ponsel mereka saat berkemudi selama dilakukannya uji coba selama sebulan pada Oktober 2018 lalu, kata Menteri Jalan NSW, Melinda Pavey.

"Yang mengejutkan, seorang pengemudi tertangkap kamera dengan dua tangannya menggenggam teleponnya sementara penumpangnya mengarahkan mobil dengan kecepatan 80 km per jam, tindakan itu membuat semua orang di jalan beresiko," katanya.

Tiga perusahaan teknologi mengambil bagian dalam periode pengujian ini, dengan Acusensus perusahaan Australia memilih lokasi percobaan kamera mereka di persimpangan M4 dan saat digelar Parade Anzac sejak Januari lalu.

Kamera ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi orang-orang yang secara ilegal menggunakan ponsel mereka saat mengemudi dan dapat digunakan di semua cuaca, siang atau malam.

Menteri Melinda Pavey mengatakan tidak ada denda yang akan dikeluarkan selama periode uji coba ini.

"Jika, pada akhir masa uji coba, teknologi ini terbukti bisa diandalkan, masyarakat akan menjadi subyek pengawasan kamera ini secara permanennya," katanya.

Menteri Melinda Pavey juga mengatakan ada dukungan yang kuat di masyarakat atas penggunaan kamera ini dan dirinya berharap kamera pengawas ini akan mengubah perilaku mereka dalam mengemudi demi keselamatan nyawa dia dan orang banyak.

Kamera-kamera itu dikembangkan oleh Alex Jannink dari Acusensus setelah temannya tewas oleh seorang pengemudi yang perhatiannya teralihkan ketika menggunakan ponsel mereka.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement