Rabu 20 Nov 2013 23:10 WIB

Satu dari Delapan Kematian Anak Muda Australia Terkait Alkohol

Red:
Peminum Alkohol
Peminum Alkohol

SYDNEY -- Satu dari delapan kematian anak muda Australia di bawah 25 tahun kini berkaitan dengan konsumsi alkohol, demikian terungkap dalam laporan Australian National Council on Drugs (ANCD). Selain itu, 60 persen dari seluruh panggilan polisi juga berkaitan dengan alkohol.

Ketua ANCD Dr John Herron mengatakan, laporan itu menunjukkan, masih banyak yang perlu dilakukan untuk menangani masalah ini. Laporan itu mendapati, 20 persen orang Australia kini minum minuman beralkohol pada tingkat yang membuat mereka beresiko menderita seumur hidup akibat cedera atau penyakit.

Satu diantara empat orang Australia melaporkan pernah menjadi korban makian verbal yang berkaitan dengan alkohol. Diperkirakan pemerintah lokal menghabiskan 800-juta dolar untuk penjagaan ketertiban umum dan safety, dan biaya administrasi asuransi yang berkaitan dengan alkohol paling sedikit 185-juta dolar di tahun 2004-5.

Konsumsi alkohol di kalangan anak muda merupakan keprihatinan yang signifikan. Meskipun banyak anak muda secara keseluruhan hanya sesekali minum-minum, namun mereka mungkin mengkonsumsi pada tingkat resiko yang lebih tinggi setiap kali, kata ANCD.

Didapati bahwa anak muda lebih banyak kemungkinan minum untuk sengaja menjadi menjadi mabok, dan lebih mungkin mengalami cedera akut yang berkaitan dengan alkohol.

Hampir dua pertiga dari anak muda 18-25 tahun mengatakan, mereka minum "sengaja untuk mabuk" dan satu di antara lima orang di bawah 25 tahun yang dirawat di RS adalah akibat alkohol, menurut laporan itu.

ANCD adalah badan penasehat utama untuk pemerintah mengenai kebijakan narkoba sejak 1998.

Direktur Eksekutif ANCD, Gino Vumbaca, mengatakan, komunitas dalam keadaan kritis, dan ia berpendapat, sudah waktunya pemerintah menindak industri minuman beralkohol.

ANCD mengakui konsumsi minuman beralkohol merupakan bagian dari kehidupan sosial bagi banyak orang Australia, namun tingkat dan pola konsumsi seringkali mengandung resiko atau tidak sehat dan menciptakan problem serius.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement