REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Negara Bagian Victoria baru-baru ini mengadakan tes bagi 234 orang sopir taksi di Kota Melbourne. Hasilnya, seorang yang lulus dan dinyatakan layak sebagai sopir taksi.
Tes pengemudi taksi ini dimaksudkan untuk mengeliminasi sopir nakal, merupakan rekomendasi dari penyelidikan pemerintah yang dilakukan tahun lalu. Pemerintah Victoria mulai melakukan tes bulan Juni 2014 guna meningkatkan standar layanan taksi di Kota Melbourne.
Tes meliputi perilaku pengemudi, customer service, dan pengetahuan geografis. Calon pengemudi diberi dua kali kesempatan mengikuti tes. Jika gagal di dua tes tersebut, calon supir taksi tersebut harus menunggu selama setahun sebelum bisa mengikuti tes baru.
Namun, satu-satunya pengemudi yang lulus tes pertama adalah Karen Downie, seorang supir perempuan. "Ada 55 pertanyaan untuk tiap jenis tes dan waktu yang tersedia hanya 1 jam. Anda benar-benar diuji pengetahuan mengenai jalur bus, aturan tram, bagaimana menangani penumpang disabel," jelas Downie.
"Saya dengan senang hati mau membantu rekan-rekan supir lainnya mempersiapkan diri mengikuti tes berikutnya," katanya.
Komisioner Pelayanan Taksi Graeme Samuel menyatakan tidak kaget dengan hasil tersebut. "Ini menunjukkan buruknya pelatihan dan penilaian yang ada selama ini," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
