Rabu 24 Feb 2016 06:25 WIB

Tukang Bangunan Dilarang Belanja karena Lecehkan Pegawai Toko

Paling sedikit satu toko Bunnings di Melbourne melarang beberapa tukang bangunan untuk belanja di sana.
Foto: abc
Paling sedikit satu toko Bunnings di Melbourne melarang beberapa tukang bangunan untuk belanja di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Salah satu jaringan toko bangunan terbesar di Australia, Bunnings melarang beberapa tukang bangunan untuk belanja di toko mereka karena melecehkan pegawai perempuan di sana.

Menurut laporan yang diterima ABC, sedikitnya sebuah toko Bunnings di Melbourne telah mengambil tindakan karena pelecahan yang diterima pegawai mereka. Yang melakukannya adalah tukang bangunan, atau dalam istilah di Australia disebut tradesmen.

Seorang staf perempuan Bunnings mengatakan kepada Radio 774 ABC Melbourne dia mengajukan laporan kepada manajemen mengenai perlakuan yang diterimanya. Menurut ABC, staf tersebut pada awalnya khawatir masa depannya akan terpengaruh, namun lega setelah Bunnings memutuskan melarang beberapa tukang bangunan tersebut.

Bunnings sendiri menolak memberikan komentar.

Komisioner Persamaan Hak dan HAM Victoria Kate Jenkins memuji tindakan yang dilakukan oleh Bunnings. "Hukum memang mengatur mengenai pelecehan seksual, dan menghendaki agar majikan memastikan adanya tempat kerja yang aman dan tidak ada pelecehan. Mereka memiliki kewajiban hukum untuk melakukan sesuatu bila staf mereka mengalami pelecehan seksual," kata Jenkins.

Jenkins mengatakan ini adalah keputusan komersial yang tepat yang dilakukan Bunnings, dan dia percaya melarang beberapa orang ke sana tidak akan mempengaruhi bisnis Bunnings.

"Saya tahu tukang bangunan ini adalah pelanggan yang penting, namun harus diingat juga separuh dari penduduk adalah perempuan, dan menurut saya bagus juga pendirian bisnis itu yang mengatakan pria dan perempuan harus diperlakukan sama. Ini tidak akan mempengaruhi semua pria, karena kebanyakan pria tidaklah melecehkan perempuan," katanya.

Jenkins mengatakan Bunnings enggan berbicara mengenai keputusan karena takut akan adanya reaksi buruk dari sebagian kalangan yang beranggapan tindakan pelecehan itu hanyalah tindakan iseng semata.

"Saya kira ini adalah masalah sehari-hari, dimana tanggapan bisa berbeda-beda. Sebagian akan mengatakan saya tidak suka dengan keadaan ini dan harus dihentikan, sementara yang lain mengatakan 'ah ini masalah yang tidak serius'.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-23/tukang-dilarang-belanja-karena-suka-lecehkan-pegawai-toko-bangunan-di-australia/1551236
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement