Linda, yang merupakan mantan deputi pimpinan Partai Buruh di negara bagian New South Wales mengatakan pada Sabtu (2/7) kemenangan itu luar biasa, dan merupakan penghargaan bagi para relawannya yang sudah bekerja keras.

"Barton kembali ke fitrahnya. Kami telah membuat sejarah di wilayah ini. Kami telah membuat sejarah dengan memilih perempuan Aborigin pertama. Ini adalah kemenangan bagi masyarakat Aborigin tetapi juga signifikan bagi perempuan. Ini merupakan kampanye yang menakjubkan. Ini bukan kejutan dalam banyak hal pada malam ini karena kami telah bekerja keras,," katanya.

"Ini adalah saat yang paling mengharukan dalam kehidupan politik seseorang, ketika Anda melihat apa yang masyarakat berikan. Kami telah mengalahkan Partai Liberal di Barton" ujarnya mengacu pada jatah kursi untuk Barton di Sydney selatan.

Linda menambahkan, "Saya ingin mengakui banyak kelompok budaya yang membentuk kota kami, Barton dengan campuran multikulturalnya. Kami bisa mengajarkan seluruh dunia tentang rasa hormat."

Kursi untuk wilayah Barton telah dikenakan perubahan batas utama pada Pemilu 2016 ini, menggantikan marjin dua partai yang dikehendaki Partai Liberal sebanyak 0,3 persen dengan perkiraan marjin Partai Buruh sebanyak 4,4 persen.

Perubahan tersebut bergerak ke barat dan utara serta menghapus beberapa bilik suara terkuat Partai Liberal di bekas Barton, yang digantikan oleh kantong suara Partai Buruh yang solid.

(Catatan editor: di seluruh Australia, pekan NAIDOC (Komite Penghargaan Hari Aborigin dan Penduduk Pulau Nasional) dimulai pada 3 Juli 2016. Ini adalah pekan untuk merayakan sejarah, budaya dan pencapaian warga Aborigin dan Selat Torres, serta mengakui kontribusi warga asli Australia untuk negara.)