Selasa 12 Jul 2016 16:44 WIB

Bagaimana Caranya Parpol Australia Dapatkan Nomor Telepon Pribadi Pemilih?

Sebuah pesan SMS yang dikirimkan kepada para pemilih dalam pemilu Australia Juli 2016.
Foto: abc
Sebuah pesan SMS yang dikirimkan kepada para pemilih dalam pemilu Australia Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Para aktivis pembela hak privasi di Australia mendesak Partai Buruh dan Partai Koalisi menjelaskan bagaimana mereka bisa mengakses nomor telepon tak terdaftar milik para pemilih selama masa kampanye lalu.

Undang-undang privasi di Australia memang membolehkan semua parpol untuk menelepon dan mengirimkan SMS ke nomor telepon yang terdapat pada daftar Do Not Call Register dari Australian Communications and Media Authority. Berbeda dengan kalangan bisnis, parpol juga diizinkan berkampanye secara langsung termasuk kepada pemilih yang memilih agar nomor telepon mereka tidak muncul dalam daftar tersebut.

Wakil pimpinan Privacy Foundation David Vaile menilai hal itu menimbulkan pertanyaan, dari mana Partai Buruh dan Partai Koalisi mendapatkan nomor-nomor pribadi para pemilih? "Saya khawatir mengenai tingkat transparansi terkait bagaimana mereka bisa mengakses informasi ini," kata Vaile kepada ABC.

"Sebagian data ini bisa berasal dari sumber yang sangat tidak jelas, makanya saya kira Partai Buruh dan Partai Koalisi perlu memperjelas darimana mereka mendapatkannya," katanya.

'Kami jelas tak memiliki akses'

Pekan lalu wakil pemimpin Partai Liberal Julie Bishop mengkritik Partai Buruh karena diduga mengirimkan SMS kepada nomor-nomor telepon pribadi. Australian Federal Police (AFP) kini menyelidiki sumber SMS yang masuk ke nomor pemilih pada malam sebelum pemilu yang tampaknya dikirim oleh pihak yang mengaku sebagai "Medicare".

"Rencana Turnbull menswastakan Medicare akan membawa kita ke jalan yang tak bisa balik lagi. Waktu semakin sedikit untuk Menyelamatkan Medicare," demikian isi SMS itu.

Julie Bishop juga menuduh Partai Buruh menelepon para pemilih sampai 10 kali dalam semalam. "Saya tak mengerti bagaimana mereka bisa mendapatkan nomor HP pribadi (para pemilih) namun jelas mereka memilikinya, dan kami pastinya tidak memiliki akses itu dan menelepon orang," kata Bishop kepada program 7.30 ABC.

Namun program 7.30 bisa mengungkapkan Partai Liberal juga mengirimkan SMS kepada nomor HP pribadi selama masa kampanye. Salah satu pesan, yang tampaknya berasal dari "M Turnbull", dikirimkan kepada pemilih di seluruh Australia sehari sebelum hari pemilihan.

"Suara untuk Liberal di tempat Anda, pemerintahan stabil dan rencana untuk lapangan kerja. Suara untuk Ind/Green/ALP berarti kekacauan. Mari mewujudkannya bersama-sama. Malcolm Turnbull," demikian bunyi pesan tersebut. Ind/Green/ALP di sini merujuk pada Independen, Partai Hijau dan Partai Buruh.

Seorang warga Adelaide bernama Judi Storer mengaku menerima panggilan otomatis yang dikenal sebagai robo-call dari Partai Liberal "setiap hari di dua pekan terakhir masa kampanye".

"Saya tidak percaya Partai Liberal punya landasan moral yang tinggi untuk mengeluhkan taktik kampanye Partai Buruh yang agresif," kata Storer, yang juga anggota Partai Hijau.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pesan-sms-dan-panggilan-otomatis-dalam-kampanye-di-australia/7589342
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement