Kamis 14 Sep 2017 21:31 WIB

Angin Kencang Ganggu Penerbangan di Sydney

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sekitar 70 penerbangan dari dan ke Bandara Sydney (Australia) telah tertunda, dan belasan lainnya dibatalkan karena angin kencang hari Kamis (14/9).

Pengelola bandara dan pihak maskapai tidak menyebutkan sampai kapan masalah ini akan selesai. Namun penumpang di bandara mengatakan kepada ABC bahwa maskapai memberitahu mereka akan diperlukan beberapa hari untuk bisa terbang.

Seorang juru bicara bandara mengatakan hampir 70 penerbangan dihentikan, dan hanya satu dari tiga landasan yang bisa digunakan karena adanya angin dengan kecepatan hampir 60 km per jam. Saat ini, angin kencang hanya mempengaruhi penerbangan domestik, sementara penerbangan internasional berlangsung normal. Jam 13:35 siang hari Kamis, Bandara Sydney mengirimkan pesan di Twitter jika penundaan itu akan terus berlangsung.

"Penerbangan menggunakan satu landasan akan terus dilakukan sore ini. Silakan hubungi maskapai anda untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai penerbangan anda."

Maskapai Qantas menghentikan 26 penerbangan domestik dari dan ke Sydney, dan mengatakan memindahkan penumpang ke jadwal berikutnya yang tersedia.

Virgin juga mengatakan adanya pembatalan penerbangan. "Karena angin kencang di Bandara Sydney hari ini, Pengatur Lalu Lintas Udara menerapkan aturan landasan tunggal dan ini mempengaruhi penerbangan Virgin Australia," kata seorang juru bicara.

"Kami sedang berusaha untuk menerbangkan seluruh penumpang sesegera mungkin, dan berterima kasih atas kesabaran anda."

Penumpang mencoba mengerti keadaan

John dan Margaret Morris hendak ke Adelaide untuk berlibur menaiki kapal uap kuno, guna merayakan ulang tahun ke-50, ketika penerbangan ke Adelaide dibatalkan.

Pasangan yang berasal dari kawasan Hunter tersebut mengatakan mereka menelpon maskapai kemarin untuk mengecek, namun tidak mendapatkan jawaban.

"Tidak seorang pun yang memberitahu kami lewat telepon atau yang lain bahwa penerbangan ditunda," kata Morris.

Keduanya tetap bersemangat, dan berharap jadwal pesawat mereka yang dijadwal ulang, jam 20:00 malam ini akan bisa terbang.

"Kita harus menerima keadaan seperti ini," kata Morris.

Keluarga Kim dari Wollongong, Anabelle dan Mia Fingland, bermaksud terbang ke Queensland untuk mengikuti kompetisi surfing, sebelum penerbangan mereka ditunda.

Mia malah lebih antusiasi dengan akomodasi yang mereka dapatkan karena penundaan.

"Kami akan tinggal di sebuah hotel di Bondi," katanya.

Biro Meteorologi memperkirakan bahwa angin kencang akan tetap terjadi sampai nanti malam.

Angin muncul setelah petugas pemadam kebakaran berjuang mengatasi sedikitnya 30 lokasi kebakaran tidak terkontrol.

Angin ini diperkirakan akan mempengaruhi usaha petugas karena api diperkirakan akan membesar lagi.

Diterjemahkan pukul 14:57 AEST 14/9/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement