Rabu 18 Jul 2018 20:35 WIB

Langit Bulan Juli di Australia Penuh Fenomena

Warga Tasmania dapat menikmati hamparan planet, bintang, satelit, dan gerhana bulan.

Red: Nur Aini
hujan meteor
Foto: Dominic Alves/Flickr
hujan meteor

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Juli adalah bulan yang tepat untuk menikmati langit malam bagi warga Tasmania, Australia.

Warga Tasmania yang cukup berani untuk mengenakan mantel dan pergi menjauhi lampu-lampu kota akan ditawari hamparan planet, bintang serta satelit, dan gerhana bulan terlama dalam satu abad pada pagi hari pada 28 Juli.

"Ini waktu yang luar biasa untuk menikmati langit malam karena sekarang, di malam hari, semua lima planet yang bisa dinikmati dengan mata telanjang terlihat semua pada saat yang sama," kata astronom Tasmania, Martin George.

"Ketika saya mengatakan planet mata telanjang, maksud saya adalah planet-planet yang dikenal para sesepuh, yang bisa Anda lihat tanpa bantuan optik - Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus."

Dari kiri ke kanan, atau barat ke timur, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, Mars muncul sebagai hiasan langit. "Mars terlihat sangat cerah sekarang ini, dan pada akhir bulan, planet itu akan berada dalam jarak paling dekat dari kami (penduduk Bumi) sejak 2003," kata George.

Jika Anda tidak yakin planet atau bintang mana yang Anda lihat, ia menyarankan untuk menggunakan aplikasi ponsel yang bertindak seperti GPS untuk langit malam.

"Bahkan jika kamu tidak punya itu, mudah untuk memilih setidaknya tiga dari planet-planet ini karena mereka jauh lebih terang daripada bintang-bintang lainnya."

Poin utama:

• Gerhana bulan terlama dalam satu abad akan terjadi pada pagi hari tanggal 28 Juli

• Pada akhir bulan, jarak Mars akan menjadi paling dekat sejak tahun 2003

• Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan terlihat pada saat yang sama

Gerhana bulan bersejarah

Pada pagi hari 28 Juli, Bulan akan melewati bayangan Bumi, menciptakan gerhana total. "Ini akan menjadi gerhana Bulan terlama untuk 105 tahun ke depan," kata George dari Museum dan Galeri Seni Queen Victoria di Launceston.

Gerhana parsial (sebagian) akan dimulai pada pukul 4:24 pagi (waktu pantai timur Australia) sebelum masuk ke gerhana total sekitar pukul 05.30. "Saat itulah Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi di angkasa dan sepenuhnya di dalam bayangan," katanya.

Bulan akan tetap terhalang sampai hampir matahari terbit. Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan aman untuk dilihat dengan mata telanjang.

"Tidak pernah berbahaya untuk melihat Bulan," kata George. "Sangat menarik untuk melihatnya dengan sepasang teropong."

Menikmati Bima Sakti

George mengatakan, ketika Bulan terbit di malam hari pada bulan ini, itu akan menciptakan kondisi yang sempurna untuk menikmati Galaksi Bima Sakti.

"Jika Anda bisa keluar dari pencahayaan lampu-lampu kota yang buruk, itu bahkan lebih baik. Untuk pemandangan terbaik dari Bima Sakti, Anda harus berada di pinggiran kota atau di desa sekalian.”

"Kami benar-benar beruntung di sini di belahan bumi selatan karena kami benar-benar memiliki pemandangan terbaik dari Bima Sakti. Di belahan bumi utara mereka bisa melihatnya tetapi mereka tidak melihat bagian yang paling menarik darinya.”

Satelit dan meteor

Ada ribuan satelit yang mengorbit di Bumi dan mereka sering terlihat di langit malam. George mengatakan, rekor pribadinya yakni melihat 24 satelit dalam satu malam.

"Waktu terbaik adalah akhir senja dan seterusnya, karena saat itulah satelit mendapat sinar matahari yang menyinari mereka sementara kita (Bumi) tidak mendapatkannya, sehingga mereka muncul cukup baik.”

"Memang ada ribuan di sana, tetapi mereka harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Beberapa dari mereka sebenarnya adalah potongan-potongan roket yang masih mengorbit di Bumi, beberapa di antaranya adalah satelit mati, dan ada beberapa yang ada di sana sejak tahun 1960-an yang masih sering berputar-putar.”

George mengatakan, dari waktu ke waktu, sampah antariksa memasuki atmosfer dan terbakar. "Sebagian besar benda yang Anda lihat di langit yang kita sebut bintang jatuh bukan bintang sama sekali, mereka adalah meteor," katanya.

Ia mengatakan, kebanyakan tidak lebih besar dari ukuran kuku jari yang kecil. Hal yang mungkin untuk melihat lima atau enam dari mereka dalam satu jam.

"Jika Anda ingin melihat meteor, Anda bisa melihat banyak dari mereka terutama pada malam ketika Bulan tidak muncul," katanya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-18/lima-planet-terlihat-di-langit-malam-bulan-juli/10010242
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement