Rabu 10 Oct 2018 12:31 WIB

Taylor Swift Dongkrak Pendaftaran Pemilih di Pemilu AS

Jumlah pemilih yang mendaftarkan diri meningkat dalam 24 jam.

Red: Nur Aini
Taylor Swift
Foto: AP
Taylor Swift

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Keputusan bintang pop Amerika Serikat Taylor Swift untuk mendukung Partai Demokrat dalam pemilihan paruh waktu di sana membuat jumlah pemilih yang mendaftarkan diri meningkat dalam 24 jam terakhir.

Pemilihan paruh waktu di Amerika Serikat akan dilangsungkan 6 November. Menurut kelompok advokasi pemilih Vote.org, menyusul postingan Instagram Taylor Swift yang memiliki 12 juta pengikut, dalam 24 jam terakhir ada 65 ribu orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi pemilih. Selama bulan September jumlah yang mendaftar untuk menjadi pemilih di seluruh Amerika sekitar 200 ribu orang.

Namun sampai Selasa, sudah ada sekitar 166 ribu orang mendaftar selama bulan Oktober, dengan lebih dari 40 persen di antaranya berusia antara 18 sampai 24 tahun.

"Kami tidak pernah melihat peningkatan yang luar biasa dalam waktu 24, 36, atau 48 jam seperti ini." kata juru bicara Vote.org Kamari Gurthrie kepada harian The New York Times.

"Ini peningkatan luar biasa yang tidak pernah kami lihat sebelumnya."

Dalam pernyataan terpisah, Vote.org mengakui juga adanya beberapa faktor lain yang mempengaruhi peningkatan jumlah pendaftaran pemilih. Salah satunya adalah bahwa batas waktu pendaftaran pemilih di beberapa negara bagian adalah Selasa (9/10).

Peningkatan pendaftaran pemilih juga tampak jelas di negara bagian asal Swift, Tennessee. Lebih dari 5.000 orang sudah mendaftar pada Oktober sejauh ini, dengan separuh di antaranya mendaftar dalam waktu 36 jam terakhir, sementara pada September hanya 2.811 yang mendaftar.

Swift (28 tahun) sebelumnya tidak pernah memberikan komentar mengenai masalah politik, tidak seperti bintang lainnya seperti Katy Perry dan Beyonce yang mendukung Demokrat ataupun Kanye West yang mendukung Donald Trump. Namun Swift mengatakan 'karena ada beberapa peristiwa dalam hidup saya dan di dunia dalam dua tahun terakhir, sekarang dia tidak mau berdiam diri saja."

Dalam postingannya pada Ahad yang mendapat 1,5 juta like, Swift mengatakan dia adalah pendukung hak gay dan hak perempuan dan akan memilih calon dari Partai Demokrat: Phil Bredesen untuk Senat dan Jim Cooper untuk kursi DPR.

Bredesen, mantan gubernur Tennessee menghadapi pesaing dari Partai Republik Marsha Blackburn dalam pemilihan yang disebut sangat ketat untuk kursi yang ditinggalkan oleh Bob Corker dari Partai Republik. Swift mengatakan walau dia pada umumnya mendukung perempuan untuk menduduki jabatan publik, namun catatan pemberian suara Blackburn sebelumnya 'membuatnya takut."

Pernyataan Swift ini mendapat dukungan dan juga cercaan dari berbagai kalangan termasuk mantan gubernur Arizona Mike Huckabee, yang mengatakan pendapat itu tidak akan mempengaruhi hasil pemilihan 'kecuali kita mengizinkan mereka yang berusia 13 tahun untuk memberikan suara."

Menjawab pertanyaan mengenai postingan Swift, Presiden Donald Trump pada Senin mengatakan kepada wartawan 'Mulai sekarang boleh dibilang saya akan 25 persen lebih sedikit menyenangani musik Taylor."

ABC/Reuters

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-10-10/pendaftaran-pemilih-meningkat-di-as-setelah-campur-tangan-taylo/10359636
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement