Kamis 28 Mar 2019 16:40 WIB

Indonesia Tegaskan Bagian dari Pasifik

Pasifik yang bersatu akan menjadikan kawasan ini sebagai raksasa baru pariwisata.

Red: EH Ismail
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya saat berbicara dalam forum yang dileselenggarakan di Wellington Club, Selandia Baru, Selasa (26/3).
Foto: Dok. Pri.
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya saat berbicara dalam forum yang dileselenggarakan di Wellington Club, Selandia Baru, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON – Pemerintah menegaskan bahwa Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari pasifik. Karena itu, pemerintah merasa terpanggil untuk memberikan kontribusinya di wilayah pasifik.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya mengatakan, kepasifikan Indonesia didukung oleh fakta geografis , yakni lima provinsi di wilayah timur Indonesia, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di Samudera Pasifik. Selain itu, dari sisi sosial dan budaya, lebih dari separuh komunitas Melanesia dan Polinesia di dunia juga ada di Indonesia.

“Dengan dukungan data dan fakta ini, dengan bangga saya katakan Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari Pasifik, bagian dari komunitas Melanesia dan Polinesia di dunia,” ujar Tantowi di hadapan para akademisi, pengusaha, perwakilan Pemerintah Selandia Baru, dan beberapa negara pasifik yang bertemu dalam forum yang dileselenggarakan di Wellington Club, Selasa (26/3).

Tantowi melanjutkan, sebagai bagian dari middle income group countries, anggota G20, dan bagian dari pasifik, Indonesia merasa terpanggil untuk berkontribusi di kawasan regional pasifik. Salah satu bentuk kontribusi Indonesia ditunjukkan dengan berinisitaif menyelenggarakan Pacific Exposition 2019. Kegiatan dalam bentuk pameran perdagangan, investasi, dan pariwisata ini diadakan di Auckland, Selandia Baru, pada 12-14 Juli 2019.

“Expo yang baru pertama kalinya diselenggarakan ini adalah inisiatif Indonesia yang kemudian diadopsi menjadi program bersama Indonesia, Australia, dan Selandia Baru dalam kerangka trilateral cooperation,” ujar Tantowi.

Dubes berharap, ada 19 negara di Pasifik Selatan yang akan ikut dalam pameran bersama tersebut. “Inilah forum dimana semua negara di kawasan ini dapat memamerkan semua produk ekspor mereka serta potensi investasi dan pariwisata yang mereka miliki.”

Bagi Indonesia, Tantowi melanjutkan, Pacific Exposition adalah peluang untuk mengkoneksikan lima provinsi yang ada di wilayah timur dengan negara-negara di regional pasifik secara ekonomi. Dampak dari expo itu juga diharapkan dapat membangun interaksi antara kelima provinsi di Indonesia dengan mitranya di pasifik. Sementara bagi para pengusaha, eksportir dan investor bisa mendapatkan wahana untuk membicarakan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan.

“Inilah peluang untuk masuk ke pasar yang belum banyak kita garap selama ini,” ujar Tantowi.

Dubes menjelaskan, Pacific Exposition adalah upaya tiga negara untuk menciptakan momentum pasifik. Pasifik yang bersatu tentu akan menciptakan regional ekonomi baru yang mempunyaii kekuatan berupa 300 juta jiwa penduduk dengan produk domestik bruto (GDP) mencapai 2,6 triliun dolar AS.

“Pasifik yang bersatu akan menjadikan kawasan ini sebagai raksasa baru dunia pariwisata,” kata Tantowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement