Senin 22 Apr 2019 15:25 WIB

Bayi Dua Bulan Meninggal di Pesawat Air Asia

Maskapai mengatakan bayi tersebut mengalami kondisi darurat medis.

 Sebuah ambulans bersiaga di dekat pesawat AirAsia ketiba ia tiba di Bandara Perth setelah ada kasus kematian bayi.
Foto: ABC News/Frances Bell
Sebuah ambulans bersiaga di dekat pesawat AirAsia ketiba ia tiba di Bandara Perth setelah ada kasus kematian bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Seorang bayi berumur dua bulan meninggal dunia di dalam penerbangan Air Asia dari Kuala Lumpur ke Perth. Bayi itu menimbulkan kondisi, apa yang disebut oleh maskapai sebagai darurat medis, di pesawat D7236 yang tiba dari ibu kota Malaysia Senin pagi (22/4).

Poin utama:

Baca Juga

• Pesawat ini disambut oleh kru darurat dan tim medis pada saat kedatangannya.

• Air Asia mengatakan penerbangan berikutnya ditunda karena keadaan darurat.

• Kepolisian Australia Barat sedang menyiapkan laporan kematian untuk pertugas forensik.

Seorang juru bicara AirAsia mengonfirmasi pesawat itu ditemui oleh tim spesialis medis dan Kepolisian Australia Barat pada saat kedatangannya di Bandara Internasional Perth. Petugas sedang menyelidiki insiden itu dan akan menyiapkan laporan untuk petugas forensik.

photo
Staf bandara di Bandara Internasional Perth membawa turun kereta bayi dari pesawat AirAsia. (ABC News: Frances Bell)

Seorang juru bicara media dari Kepolisian Australia Barat mengatakan tak ada bukti mencurigakan seputar kematian bayi itu. Air Asia tidak akan merilis detail lain tentang insiden tersebut.

"Kami tak bisa mengomentari lebih lanjut tentang situasi medis bayi tersebut, namun kami bersimpati kepada bayi dan keluarga yang terlibat," kata juru bicara Air Asia dalam sebuah pernyataan.

Para petugas terlihat meninggalkan pesawat itu, Senin pagi (22/4) dengan membawa bukti di dalam tas kertas cokelat besar. Seorang staf bandara juga terlihat membawa kereta bayi dari dalam pesawat.

photo
Polisi akan menyiapkan laporan tentang kematian bayi tersebut untuk petugas forensik. (ABC News: Frances Bell)

Pesawat yang sama dijadwalkan berangkat Senin (22/4) pukul 06.50 bersamaan dengan penerbangan Air Asia D7237 dari Perth kembali ke Kuala Lumpur, tetapi ditunda karena keadaan darurat. Pesawat itu masih berada di landasan pacu pada pukul 09.30 pagi waktu setempat. Sejumlah petugas polisi terlihat di luar pesawat dan naik ke pesawat.

Juru bicara Air Asia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan ini dan mengatakan maskapai akan membantu para penumpang untuk memesan kembali.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-22/bayi-2-bulan-meninggal-di-penerbangan-airasia-dari-kuala-lumpu/11035918
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement