Senin 22 Apr 2019 16:03 WIB

Chef Terkenal Jadi Korban Bom di Sri Lanka Setelah Selfie

Chef menjadi korban bom setelah menikmati sarapan di Hotel Shangri-La, Sri Lanka.

Red: Nur Aini
 Petugas kepolisian Sri Lanka membuka jalan ketika sebuah mobil ambulans melaju dengan membawa korban ledakan Gereja di Kolombo, Sri Lanka, Ahad (21/4/2019).
Foto: AP/ Eranga Jayawardena
Petugas kepolisian Sri Lanka membuka jalan ketika sebuah mobil ambulans melaju dengan membawa korban ledakan Gereja di Kolombo, Sri Lanka, Ahad (21/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Chef selebriti Sri Lanka yang dilaporkan terbunuh dalam serangan bom Paskah pada Ahad (21/4) terlihat menikmati sarapan di Hotel Shangri-La setempat beberapa menit sebelum bom menghancurkan tempat makan di sana.

Shantha Mayadunne, seorang chef dan bintang televisi terkenal, terlihat dalam sebuah foto yang diunggah ke Facebook oleh putrinya, Nisanga, sebelum jam 9.00 pagi hari Ahad (21/4), di samping tulisan: "Sarapan Paskah bersama keluarga"

Baca Juga

Beberapa menit kemudian, bom bunuh diri menghancurkan hotel mewah di Kolombo itu, salah satu dari delapan ledakan yang merenggut nyawa hampir 300 orang. Chef veteran dan putrinya itu termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan bom, menurut media Sri Lanka, Hiru News.

Ribuan bela sungkawa mengalir di media sosial setelah ledakan itu. Teman-teman dan penggemar Mayadunne yang "patah hati" menyampaikan duka cita mereka.

"Nisanga, kamu menikmati makanan terakhirmu dengan Amma (ibu), keluarga, dan temanmu," tulis seorang netizen.

"Semoga kamu dan Amma (ibu)-mu beristirahat dalam kedamaian abadi."

Shantha Mayadunne adalah salah satu chef televisi paling populer di negara itu, menerbitkan dua buku dan mengadakan kelas memasak dan lokakarya.

Menurut situsnya, ia adalah chef pertama yang memiliki acara memasak televisi siaran langsung di Sri Lanka.

Radha Fonseca, seorang teman Nisanga, mengatakan kepada Gulf News bahwa ia "sangat terkejut" oleh serangan itu.

"Nisanga adalah gadis yang sangat populer di kampus," katanya.

"Selain fakta bahwa ia pintar dan cerdas, ibunya Shantha Mayadunne, seorang chef terkenal, membuatnya lebih populer di kampus."

"Dia adalah chef yang sangat dihormati dan inspirasional untuk orang-orang Sri Lanka."

Menurut keterangan polisi setempat pada Senin (22/4), korban tewas dari serangan terhadap gereja dan hotel mewah di seluruh negara itu telah meningkat secara signifikan menjadi 290, dengan sekitar 500 orang terluka.

Pihak berwenang Sri Lanka sejak saat itu mengonfirmasi bahwa mereka telah memiliki "informasi sebelumnya" tentang serangan yang terjadi terhadap gereja-gereja, hingga 10 hari sebelum pemboman.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-22/chef-terkenal-sri-lanka-jadi-korban-bom-setelah-foto-selfie-ber/11036122
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement