Selasa 21 May 2019 11:52 WIB

Kalah Pemilu, Partai Buruh Australia Langsung Suksesi Kepemimpinan

Partai Buruh Australia langsung memasuki masa suksesi kepemimpinan.

Red:
abc news
abc news

Partai Buruh Australia langsung memasuki masa suksesi kepemimpinan segera setelah Bill Shorten gagal membawa partai itu memenangkan pemilu Australia Sabtu lalu.

Bendahara bayangan Chris Bowen menyatakan akan mencalonkan diri untuk kepemimpinan Partai Buruh, bersaing dengan rekannya Anthony Albanese.

Bowen mengumumkan pencalonannya di luar rumahnya masa kecil dan mengatakan dia ingin pertarungan kepemimpinan menjadi kontes ide.

"Anthony Albanese adalah teman saya, [ia] orang baik dan saya pikir dia akan menjadi pemimpin Partai Buruh yang baik," kata Bowen.

"Dan jika ia memenangkan pemungutan suara, ia tetap akan dapat kesetiaan penuh dan tidak terbagi dari saya, tapi saya pikir partai layak memiliki kontes. Saya pikir partai pantas memiliki pilihan."

Juru bicara keuangan Jim Chalmers juga mempertimbangkan mencalonkan diri untuk jabatan puncak partai.

Baik Chalmers dan Bowen berada di faksi kanan Partai Buruh dan meninjau perubahan pajak kontroversial yang ditawarkan partai dalam pemilu.

Bowen membela program perubahan franking credit yang ditawarkan partainya, dengan alasan perubahan itu akan memungkinkan Buruh untuk membelanjakan lebih banyak dana pemerintah untuk pendidikan dan kesehatan.

"Mari kita bicara tentang persoalan yang membuat tidak nyaman. Ada yang mengatakan Partai Buruh kalah dalam pemilihan karena program franking credit, yang merupakan kebijakan yang saya rancang," kata Bowen.

"Kami kalah dalam pemilihan ini karena berbagai alasan - beberapa di antaranya mungkin belum kami pastikan.

"Franking credit adalah kebijakan yang kontroversial, yang tanpa diragukan lagi, kami kehilangan beberapa suara, tetapi saya tidak menerima bahwa itu sebabnya kami kalah pemilu secara keseluruhan."

 

'Dia pasti bercanda sendiri'

Bowen menghadapi kemungkinan pertempuran untuk mendapatkan dukungan dari faksi kanannya.

ABC telah mengkonfirmasi juru bicara lingkungan Tony Burke, anggota sayap kanan New South Wales, akan mendukung Albanese.

"Saya ingin memperjelas bahwa ini bukan pemungutan suara faksi," kata Bowen.

"Tidak akan ada upaya untuk memikat anggota sayap kanan. Itu sepenuhnya masalah mereka.

"Saya akan berharap dan mengharapkan orang mempertimbangkan dua pilihan dan memilih siapa yang menurut mereka kandidat terbaik."

Sejumlah jajaran sayap kanan Partai Buruh NSW mengekspresikan ketidakpercayaan mereka pada pencalonan Bowen.

Kemarin, Don Farrell, seorang senator dari Australia Selatan, mempertanyakan jalan Bowen ke kepemimpinan.

"Saya tidak yakin Chris akhirnya akan menjadi kandidat untuk kepemimpinan," katanya kepada ABC.

Albanese berada di fraksi kiri Partai Buruh dan gagal pada pertarungan kepemimpinan pada 2013, kalah dari Bill Shorten.

Shorten mengumumkan akan mundur dari kepemimpinan pada pidatonya setelah pemilihan federal hari Sabtu, tetapi akan tetap sebagai pemimpin partai penggantinya terpilih.

Wakilnya, Tanya Plibersek, sempat mempertimbangkan rencana untuk ikut pertarungan pimpinan partai tetapi kemarin memilih untuk tidak melakukannya.

"Sekarang bukan waktuku," katanya.

Dia mengatakan bersedia untuk melayani dalam peran apa pun yang diinginkan partai, tetapi tidak mungkin baginya untuk tetap dalam peran wakil pemimpin jika Albanese terpilih karena mereka berada di faksi yang sama dan dari daerah pemilihan yang berdekatan, di dalam kota Sydney.

Bowen juga berasal dari Sydney, sedangkan Chalmers berasal dari Brisbane.

 

Albanese mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia akan bertarung untuk kursi kepemimpinan setelah kekalahan mengejutkan Partai Buruh pada hari Sabtu.

Dia berargumen sebagai yang paling baik untuk memimpin partai karena dia bisa membangun kembali partai di daerah-daerah dan memenangkan kembali pekerja kerah biru.

Bowen, 46, menjabat sebagai bendahara ketika Kevin Rudd sebentar kembali menjadi perdana menteri pada tahun 2013.

Dia tetap dalam jabatan bendahara ketika Shorten mengambil alih partai sebagai oposisi.

Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement