Ahad 11 Feb 2018 11:21 WIB

Militan Boko Haram Serahkan 13 Sandera ke Pemerintah Nigeria

Boko Haram ingin menciptakan sebuah negara Islam.

Rep: marniati/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak-anak menjadi korban kekerasan Boko Haram di Nigeria. Hampir seperempat juta anak di negara bagian Borno, Nigeria menderita malnutrisi akut.
Foto: Reuters/Afolabi Sotunde
Anak-anak menjadi korban kekerasan Boko Haram di Nigeria. Hampir seperempat juta anak di negara bagian Borno, Nigeria menderita malnutrisi akut.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI --- Pemerintah Nigeria mengatakan Boko Haram membebaskan 13 sandera setelah pihak berwenang menegosiasikan pembebasan mereka dengan militan tersebut. Penculikan merupakan bagian dari kampanye serangan tahun lalu oleh Boko Haram yang tawarannya untuk menciptakan sebuah negara Islam telah menewaskan sedikitnya 20 ribu orang dan memaksa 2,7 juta untuk meninggalkan rumah mereka sejak 2009.

Tiga dari sandera tersebut adalah dosen dari Universitas Maiduguri yang diculik saat melakukan perjalanan eksplorasi minyak di Magumeri, di negara bagian Borno timur laut, pada Juli 2017. Selupuh lainnya adalah petugas polisi wanita yang diculik dalam sebuah konvoi bulan sebelumnya .

"Pelepasan mereka mengikuti serangkaian perundingan yang disutradarai oleh Presiden Muhammadu Buhari dan difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional, ICRC," kata seorang juru bicara kepresidenan dalam sebuah pernyataan email.

ICRC mengatakan telah bertindak sebagai perantara netral dalam penyanderaan tersebut.

"ICRC tidak terlibat dalam negosiasi yang menyebabkan penyerahan 13 orang tersebut. Oposisi bersenjata menyerahkan 13 orang tersebut kepada perwakilan ICRC yang memindahkan mereka ke pihak berwenang Nigeria," katanya dalam sebuah pernyataan.

ICRC juga bertindak sebagai perantara dalam perilisan pada Oktober 2016 dan Mei 2017 dimana lebih dari 200 gadis diculik oleh Boko Haram dari kota Chibok di timur laut pada 2014.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement