Senin 02 Jul 2018 15:42 WIB

Mesir akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangunan akan dilakukan oleh Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN (ilustrasi)
Foto: EPA/Laurent Dubrule
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negara tersebut. Pembangunan akan dimulai dalam dua tahun ke depan.

Proses pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ini akan dilakukan oleh Rusia. Pada 2015, Mesir dan Rusia memang telah menandatangani perjanjian tentang pembangunan proyek tersebut.

Rusia akan memperpanjang pinjaman ke Mesir guna menutupi biaya konstruksi. Berdasarkan berita resmi Mesir, pada 2016, pinjaman itu bernilai 25 miliar dolar AS.

Pinjaman tersebut dilaporkan akan membiayai 85 persen dari setiap nilai kontrak kerja, jasa, dan pengiriman peralatan. Sedangkan Mesir mendanai 15 persen sisanya.

Juru bicara Kementerian Energi Mesir mengatakan, pembangkit listrik tenaga nuklir ini akan dibangun di Dabaa. "Bangunan berkapasitas 4.800 megawatt di Dabaa, yang terletak di utara Mesir, bertuan berdiri dan beroperasi pada 2026," katanya pada Ahad (1/7).

Desember tahun lalu, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Kairo. Dalam kesempatan tersebut, keduanya menandatangani perjanjian yang secara resmi menandai peluncuran proyek pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement