Kamis 03 Jan 2019 23:00 WIB

Spanyol Evakuasi 214 Imigran Asal Afrika di Laut Lepas

Sebanyak 111.558 imigran dan pengungsi telah memasuki Eropa melalui laut pada 2018.

Rep: Fergi nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Ratusan imigran sub-Sahara Afrika diselamatkan oleh Petugas Penyelamatan Maritim di Selat Gibraltar saat mencoba memasuki pantai Spanyol dengan menggunakan perahu kecil pada Senin (11/8).
Foto: EPA/A. Carrasco Ragel
Ratusan imigran sub-Sahara Afrika diselamatkan oleh Petugas Penyelamatan Maritim di Selat Gibraltar saat mencoba memasuki pantai Spanyol dengan menggunakan perahu kecil pada Senin (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT – Sebanyak 214 imigran asal Afrika diamankan Badan Keselamatan Maritim Spanyol pada Rabu (2/1) waktu setempat. 

Para imigran tersebut berupaya mencapai Eropa dari Maroko. Diketahui satu hari sebelumnya, agensi itu juga menyelamatkan 111 imigran lainnya di tengah Laut Mediterania. 

Perwakilan agensi tersebut mengatakan, sebanyak 164 imigran diselamatkan dari kapal kecil di laut Alboran, sebelah barat daya Laut Mediterania. Sementara 50 imigran lainnya diselamatkan dari perairan di Selat Gibraltar. 

Laman UPI edisi Rabu (2/1) mencatat, kapal penyelamat awalnya merespons laporan kapal lain sekitar pukul 05.00 waktu setempat di Alboran. Pada Selasa, 111 imigran Afrika diselamatkan dengan tiga kapal kecil, dua di Alboran membawa 96 imigran, dan satu lagi di Gibraltar membawa 15 orang.

Mereka ditemukan di kapal penangkap ikan kecil terbuka yang dikenal sebagai pateras. Banyak dari mereka yang diangkut ke Pelabuhan Almeria. Semua berasal dari Maroko.

"Sebanyak 111.558 imigran dan pengungsi telah memasuki Eropa melalui laut pada 2018 hingga 16 Desember," ujar Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). 

"Tahun lalu menjadi tahun kelima berturut-turut bagi kedatangan imigran gelap dan pengungsi ke Eropa mencapai 100 ribu," tambah IOM.

Bagian lain dari kawasan Eropa selatan telah memperketat pembatasan pada imigran Afrika, namun Spanyol terus menerimanya.  

Pekan lalu, Spanyol menerima kapal organisasi kemanusiaan yang membawa lebih dari 300 imigran yang diselamatkan dari perairan Libya. Lainnya, negara-negara Eropa yang lebih dekat, termasuk Italia dan Malta, menolak mereka.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement