Ahad 10 Mar 2019 06:17 WIB

Milisi Bersenjata Serang Pusat Perawatan Ebola

Serangan menewaskan seorang personel polisi.

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, GOMA -- Sejumlah anggota milisi Mai Mai bersenjata menyerang satu pusat perawatan Ebola di jantung wabah penyakit itu di bagian timur Kongo pada Sabtu. Serangan itu menewaskan seorang personel polisi sebelum aksi mereka dibalas oleh pasukan keamanan, kata wali kota setempat.

Pusat tersebut yang terletak di Butembo sama dengan fasilitas yang dibakar oleh para penyerang tak dikenal pekan lalu. Serangan menyebabkan Medecins Sans Frontieres (Dokter Tanpa Perbatasan) menangguhkan kegiatan-kegiatan di kawasan itu.

Baca Juga

Para pekerja bantuan telah menghadapi rasa tak percaya yang dalam dari para warga setempat di beberapa kawasan ketika mereka bekerja untuk mengatasi wabah itu.   Penyakit ini menjadi wabah terburuk dalam sejarah Republik Demokratik Kongo. Sejauh ini wabah itu membunuh hampir 600 orang.

Usaha-usaha untuk mengatasi virus itu terkendala oleh banyaknya kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah timur yang tingkat ketaatannya kepada hukum rendah.

Presiden Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dijadwalkan mengunjungi pusat Butembo itu pada Sabtu.

Seorang juru bicara WHO mengatakan masih belum jelas apakah lawatan Presiden WHO itu akan berlangsung.

Wali Kota Butembo Sylvain Kanyamanda Mbusa mengatakan para militan Mai Mai berhasil dipukul mundur.

"Karena serangan-serangan sebelumnya, sistem keamanan sudah berlaku dan para penyerang segera dibalas oleh personel polisi yang menjaga ....pusat itu," kata dia kepada Reuters.

Mai Mai mengambil nama dari kata "air" dalam bahasa setempat Swahili, karena sebagian petempur meyakini sihir dapat mengubah peluru-peluru yang terbang menjadi air.

Mereka terdiri atas beberapa kelompok bersenjata yang sebenarnya terbentuk untuk melawan dua invasi oleh pasukan Rwanda pada penghujung 1990-an. Sejak itu mereka berubah menjadi berbagai milisi berdasarkan suku, jejaring penyelundup dan kegiatan perlindungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement