Kamis 14 Mar 2019 00:37 WIB

100 Anak Terperangkap Gedung Sekolah Ambruk di Nigeria

Sebanyak delapan anak tewas dalam insiden ini.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anak diselamatkan dari reruntuhkan bangunan yang ambruk di Lagos, Nigeria, Rabu (13/3).
Foto: AP Photo/Sunday Alamba
Seorang anak diselamatkan dari reruntuhkan bangunan yang ambruk di Lagos, Nigeria, Rabu (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sebanyak 100 anak dan banyak lainnya terperangkap puing bangunan setelah sebuah gedung sekolah tiga lantai di Lagos, Nigeria runtuh, Rabu (13/3) waktu setempat. Proses evakuasi masih terus berlangsung di lokasi runtuhnya bangunan.

Dilansir di BBC, sedikitnya delapan anak meninggal. Sekolah tersebut terletak di lantai paling atas. Sekolah tersebut memiliki sedikitnya 100 siswa.

Baca Juga

Sekitar 40 siswa berhasil diselamatkan. Tim penyelamat masih mencari korban yang terperangkap. Penyeban ambruknya bangunan belum diketahui.

Seorang wartawan Reuters melaporkan, di tempat kejadian terlihat seorang anak laki-laki berusia 10 tahun ditarik dari puing-puing bangunan yang tertutup debu, tanpa luka, diikuti anak lainnya. Kedua anak laki-laki tersebut, termasuk di antara delapan anak yang menurut warga telah diselamatkan sejauh ini.

Para pekerja di lokasi juga nampak menyekop puing-puing di sekitar lokasi untuk memudahkan evakuasi para korban. "Dipercaya banyak orang, termasuk anak-anak saat ini terperangkap di dalam gedung," ujar Juru Bicara Wilayah Barat Daya Badan Penanggulangan Darurat Nasional Ibrahmi Farinloye, yang belum bersedia merilis angka korban runtuh bangunan.

Namun, warga di daerah itu mengatakan sekitar 100 anak ada di dalam sekolah yang berada di lantai tiga gedung tersebut. Di lokasi itu, banyak orang berteriak dan menjerit. Ambulans, truk pemadam kebakaran, dan alat berat sedang berupaya mengevakuasi korban oleh pekerja dari Palang Merah dan polisi.

Bangunan itu berada di daerah Ita-faji di Pulau Lagos, jantung kota Laguna. Selama ini, Nigeria terkenal sering dilanda keruntuhan bangunan, dengan lemahnya penegakan peraturan dan bahan bangunan yang buruk. Pada 2016, lebih dari 100 orang terbunuh ketika sebuah gereja ambruk di Nigeria tenggara.

Di Lagos pada tahun yang sama, sebuah bangunan berlantai lima yang sedang dibangun runtuh dan menewaskan sedikitnya 30 orang. Sebuah sekolah terapung yang dibangun untuk menahan badai dan banjir juga dijatuhkan di Lagos pada 2016, meskipun tidak ada yang dilaporkan terluka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement