Sabtu 30 Mar 2019 10:37 WIB

Tersangka Pembantaian Penduduk Desa Diringkus di Mali

Lima orang tersangka ditangkap atas pembantaian 157 penduduk desa.

Red: Nur Aini
Kekerasan melanda Mali (ilustrasi)
Foto: AP/Martin Vogl
Kekerasan melanda Mali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OGOSSAGOU -- Otoritas Mali menangkap lima orang tersangka yang terlibat dalam pembantaian sedikitnya 157 penduduk desa. Hal itu diungkapkan jaksa setempat pada Jumat (29/3), menyusul salah satu serangan paling keji di wilayah Sahel Afrika.

Serangan 23 Maret oleh tersangka pemburu dari komunitas Dogon di Ogossagou, desa di Mali tengah yang dihuni para musuhnya, gembala Fulani, merupakan bagian gelombang kekerasan etnik dan gerilyawan yang meluas di seluruh Mali dan tetangganya Burkina Faso serta Niger. Penuntutan atas tindakan kekerasan yang terkait dengan konflik di Sahel menjadi hal yang langka. Menyebarnya impunitas pun menjadi salah satu alasan bagi komunitas untuk melakukan aksi balas dendam.

Baca Juga

"Di antara yang terluka dirawat oleh layanan medis, lima orang secara resmi diakui oleh korban yang terluka sebagai penyerang," kata Aza Ould Mohamed Nazim, jaksa di wilayah Mopti kepada Reuters.

Ia menuturkan bahwa kelimanya dibawa ke ibu Kota Bamako dengan penjagaan ketat. PBB pekan ini mengirim para ahli HAM ke daerah tersebut guna menyelidiki kasus pembunuhan. Mahkamah Pidana Internasional mengatakan tindakan kejahatan tersebut dapat jatuh di bawah yurisdiksi mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement