Ahad 14 Apr 2019 15:21 WIB

Saudi Dukung Langkah Dewan Milliter Transisi Sudan

Saudi mendukung kebijakan Dewan Militer Transisi Sudan dan mengirimkan bantuan.

 Bendera Sudan
Bendera Sudan

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—  Arab Saudi menyatakan pihaknya mendukung langkah-langkah Dewan Militer Peralihan Sudan. Saudi juga mengumumkan paket bantuan kepada Sudan yang mencakup gandum, produk-produk minyak, dan obat-obatan.

Sudan yang merupakan sekutu Arab Saudi di Timur Tengah sedang mengalami perubahan politik setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir. Salah Abdallah Mohamed Saleh, yang mengepalai Badan Keamanan dan Intelijen Nasional Sudan, mundur pada Sabtu (13/4), media negara melaporkan, sehari setelah menteri pertahanan tiba-tiba mengundurkan diri sebagai pemimpin sementara, dan protes-protes tetap berlanjut menuntut perubahan.

Baca Juga

Kepala badan intelijen dan keamanan itu yang dikenal dengan sebutan Salah Gosh pernah menjadi orang paling berpengaruh di Sudan setelah Bashir, dianggap bertanggung jawab oleh para pemerotes atas pembunuhan para pengunjuk rasa yang menuntut diakhirinya pemerintahan militer.

Menteri Pertahanan, Awad Ibn Auf, mengundurkan diri sebagai kepala Dewan Militer Transisi pada Jumat (12/4) malam setelah hanya sehari berada di pos itu, sementara para pemerotes menuntut perubahan politik yang lebih cepat.

Kepala Dewan Militer yang baru, Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan Abdelrahman, menerima pengunduran diri Gosh, seperti dilansir Kantor Berita SUNA pada Sabtu.

Burhan adalah panglima militer yang diyakini lebih siap untuk berbicara dengan para demonstran.

Dia merupakan jenderal paling senior ketiga di angkatan bersenjata Sudan dan kurang dikenal di kalangan publik. Sebagai kepala pasukan darat Sudan dia mengawasi pasukan Sudan yang bertempur dalam perang Yaman pimpinan Saudi dan memiliki hubungan erat dengan para perwira militer senior Teluk.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement