Sabtu 20 Jan 2018 13:20 WIB

Rusia: Pemotongan Dana Pengungsi Palestina Sulitkan PBB

Trump putuskan potong setengah sumbangan untuk pengungsi Palestina.

Rep: umar mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Sergei Lavrov (kiri)
Foto: EPA/Igor Kupljenik
Sergei Lavrov (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan keputusan Amerika Serikat membekukan setengah dana Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan melemahkan usaha serius PBB memenuhi berbagai kebutuhan pengungsi Palestina.

"Keputusan itu menghalangi upaya serius PBB memenuhi kebutuhan para pengungsi Palestina," kata Lavrov, Sabtu (20/1).
 
Lavrov mengatakan akan berkonsultasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada dan juga mempertimbangkan apa yang bisa dilakukan Rusia untuk membantu pengungsi Palestina. Pengungsi Palestina tersebar di beberapa wilayah. Seperti Jalur Gaza, Suriah, Yordania, Lebanon, dan Tepi Barat.
 
Dalam laporan Reuters juga disebutkan Amerika pekan ini menyatakan memutuskan hanya menyumbang dana senilai 60 juta dolar AS kepada UNRWA dari total 125 juta dolar AS yang seharusnya dikirim. AS menunda pembayaran 65 juta dolar AS dan tidak akan memberikan tambahan dana 45 juta dolar AS untuk bantuan pangan kepada warga Palestina.
 
Pembekuan dana pengungsi Palestina yang diberikan melalui UNRWA ini merupakan keputusan Presiden AS Donald Trump. Trump menilai Palestina tidak mau diajak bicara terutama terkait klaim AS bahwa Yerusalem ibu kota Israel.
 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement