Jumat 16 Feb 2018 10:22 WIB

Pelaku Penembakan Florida Ingin Jadi Penembak Profesional

FBI telah memperingatkan sebelum ada insiden penembakan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelaku penembakan di sekolah Kota Parkland, Florida berhasil di tanggkap pihak keamanan AS
Foto: VOA
Pelaku penembakan di sekolah Kota Parkland, Florida berhasil di tanggkap pihak keamanan AS

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah merilis laporan tentang adanya peringatan sebelum insiden penembakan di Majority Stoneman Douglas High School, di Parkland, Florida, terjadi. Peringatan ini diberi tahu oleh warga dan guru Nikolas Cruz.

Tahun lalu, Cruz dilaporkan mengomentari sebuah video di kanal YouTube. Dalam komentarnya, ia menyatakan ingin menjadi "penembak sekolah profesional". Ben Bennight, pengguna YouTube lainnya yang membaca komentar Cruz kemudian segera melapor kepada FBI. Situasinya pada saat itu, belum ada yang mengetahui bahwa yang menulis komentar tentang ingin menjadi penembak sekolah profesional di video tersebut adalah Cruz.

FBI yang mendapat laporan dari Bennight segera melakukan penyelidikan. Namun FBI mengakui tidak dapat mengidentifikasi identitas orang yang menaruh komentar di video tersebut. Belakangan diketahui bahwa orang yang memberi komentar itu adalah Cruz. Setelah insiden penembakan terjadi, FBI kembali menghubungi Bennight untuk dimintai keterangan.

Sementara itu guru matematika di Majority Stoneman Douglas High School, Jim Gard, mengatakan pejabat atau petinggi sekolah tersebut sebenarnya telah memberitahu kepada jajaran guru agar tidak mengizinkan Cruz ke sekolah dengan sebuah ransel. "Kami diberi tahu tahun lalu bahwa dia (Cruz) tidak diizinkan membawa ransel. Ada masalah dengan dia tahun lalu yang mengancam siswa dan saya kira dia diminta untuk meninggalkan sekolah," kata Gard, dilaporkan laman BBC, Jumat (16/2).

Para siswa di Majority Stoneman Douglas High School mengaku tak terkejut oleh tindakan biadab dan brutal Cruz. "Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya terkejut. Dia tampak seperti tipe anak yang akan melakukan hal seperti ini," kata Joshua Charo, salah satu siswa di sekolah tersebut.

Cruz merupakan pelaku penembakan di Majority Stoneman Douglas High School. Penembakan ini terjadi pada Rabu (14/2) dan menyebabkan 17 orang tewas. Sementara itu 14 orang terluka, tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis. Ini merupakan penembakan sekolah paling mematikan di AS sejak 2012.

Pada Kamis (15/2), Cruz telah mengakui perbuatannya kepada para penyidik. Ia pun tak menyangkal bahwa ransel yang dibawanya ketika hari kejadian dipenuhi oleh amunisi. Cruz dilaporkan dituduh melakukan pembunuhan berencana atau tingkat 1 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement