Ahad 18 Feb 2018 22:22 WIB

Kunjungi Lokasi Gempa, Helikopter Pejabat Meksiko Jatuh

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Helikopter Jatuh
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Helikopter Jatuh

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Sedikitnya 13 orang di darat, termasuk tiga anak tewas ketika sebuah helikopter militer Meksiko membawa pejabat tinggi yang memeriksa kerusakan akibat gempa, jatuh di sebuah kota kecil di negara bagian selatan Oaxaca, Sabtu (17/2).

Helikopter tersebut, yang membawa Menteri Dalam Negeri Meksiko dan gubernur negara bagian, jatuh di atas dua van di lapangan terbuka saat mencoba mendarat di malam hari di Santiago Jamiltepec setelah melakukan tur kerusakan akibat gempa dahsyat di hari Jumat (16/2).

Dilansir di Reuters, Ahad (18/2) disebutkan, pejabat senior selamat, namun 12 orang di tempat kejadian tewas dan seorang lainnya meninggal di rumah sakit, kantor jaksa agung Oaxaca mengatakan dalam sebuah pernyataan. Sementara itu 15 orang lainnya mengalami luka- luka.

Luis Cabrera, seorang pejabat perlindungan sipil di lokasi kejadian, mengatakan pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Gempa berkekuatan 7,2 SR tersebut menghentikan aliran listrik di Santiago Jamiltepec, sekitar 28 mil (45 km) dari pusat gempa, membuat kota dalam kegelapan saat Jumat malam.

Seorang wartawan yang berada di helikopter tersebut mengatakan kepada TV setempat bahwa helikopter tersebut telah terbang di atas sebuah lapangan kosong di samping rumah penduduk, menghimpun awan debu yang besar sebelum kecelakaan terjadi.

Di sebuah rumah dekat lokasi kecelakaan, anggota keluarga berkumpul untuk meratapi orang yang mereka cintai setelah petugas mengembalikan mayat mereka. Banyak yang mengecam dengan kemarahan pada para pejabat.

"Gubernur seharusnya datang untuk membantu, tapi apa bantuannya, bantuan yang kami terima? Ini adalah bantuannya," kata Eduardo Juarez, seorang kerabat satu korban.

Menteri Pertahanan Meksiko, Jenderal Salvador Cienfuegos, tiba di tempat kejadian pada hari Sabtu dan berbicara dengan penduduk setempat, menyampaikan permintaan maaf dan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

"Kami akan mengurus apa yang harus kami lakukan dan kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk mencoba mengatasi kemalangan ini," kata Cienfuegos kepada wartawan.

Dia menyalahkan waktu malam hari dan debu yang tebal yang 'membingungkan' pilot tersebut, namun dia mengatakan bahwa dia tidak menganggap ada 'kecerobohan' oleh awak helikopter tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement