REPUBLIKA.CO.ID, PODGORICA -- Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Podgorica, Ibu Kota Montenegro dilempari bom rakitan. Insiden yang dilakukan orang tak dikenal itu terjadi pada Rabu (21/2) tengah malam waktu setempat
Berdasarkan keterangan, saksi mata mengaku mendengar dua ledakan yang terjadi di kawasan tersebut, Kamis (22/2). Setelah melempar bom ke gedung kedutaan, pelaku kemudian diketahui meledakkan diri sendiri.
Kepolisian hingga kini terus mencari pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Aparat masih belum mengetahui identitas pelaku penyerangan. Kepolisian juga belum membocorkan indentitas pelaku pelemparan bom tersebut.
Beruntung peristiwa tersebut tidak menyebabkan korban jiwa atau pun kerusakan yang berarti. Meski demikian, kedutaan besar AS tetap meminta warga negaranya menjauhi sementara gedung kedutaan hingga pemberhentian lebih lanjut.
"Kedutaan Besar AS di Podgorica menyarankan warga untuk menjauh karena sitausi aktif di gedung. Hindari kedutaan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata pernyataan remsi keduataan besar AS
Kepolisian juga memblokir akses jalan disekitar gedung kedutaan usai peristiwa tersebut. Sementara, Montenegro merupakan sebuah negara kecil pecahan Yugoslavia. Negara tersebut menjadi negara ke-29 yang bergabung dengan NATO.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
