Rabu 28 Feb 2018 12:06 WIB

Trump akan Tambah Pesawat Kepresidenan Baru

Boeing akan menyediakan dua pesawat Air Force One seharga 3,9 miliar dolar AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Pesawat Kepresiden AS, Air Force One.
Foto: EPA
Pesawat Kepresiden AS, Air Force One.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mencapai kesepakatan informal dengan Boeing untuk menyediakan dua pesawat Air Force One seharga 3,9 miliar dolar AS. Sebelumnya, pada Desember 2016, Trump sempat mengatakan harga yang ditawarkan oleh Boeing terlalu mahal sehingga rencana pembelian pesawat dibatalkan.

Namun, Boeing mengatakan Presiden Trump telah menegosiasikan sebuah kesepakatan yang baik. Dalam sebuah pernyataan, raksasa kedirgantaraan AS tersebut menyatakan, Boeing dengan bangga membangun generasi masa depan Air Force One.

Dilaporkan BBC News, Rabu (28/2), seorang pejabat Boeing mengatakan, kesepakatan dengan Gedung Putih tersebut mencakup dua pesawat tipe 747-8 yang dilengkapi dengan dengan satu suite komunikasi, serta tangga internal dan eksternal. Selain itu, ada perubahan struktural yang telah dilakukan pada pesawat terutama peningkatan keamanan.

photo
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump tiba di Bandara Leonardo da Vinci-Fiumicino di Roma, Italia, 23 Mei 2017.

Pesawat ini dirancang agar dapat terbang dalam skenario keamanan terburuk dan dimodifikasi dengan avionik militer, komunikasi lanjutan, dan sistem pertahanan diri. Pemerintah AS memiliki kontrak dengan Boeing untuk membuat dua atau lebih pesawat baru.

Secara teknis, Air Force One merupakan tanda panggilan untuk pesawat terbang yang membawa presiden AS. Namun istilah ini digunakan untuk merujuk armada pesawat saat ini yakni dua jet Boeing 747-200B yang telah beroperasi sejak 1990.

Pesawat tersebut memiliki banyak kelebihan, diantaranya mampu mengisi bahan bakar dan dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang aman. Pesawat kepresidenan ini juga mempunyai ruang khusus sebagai tempat istirahat presiden, termasuk penasihat, petugas Secret Service, dan korps perjalanan. Tak hanya itu, pesawat ini dilengkapi dengan ruang medis yang dapat digunakan sebagai ruang operasi serta seorang dokter jaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement