Jumat 09 Mar 2018 10:18 WIB

Tulang Belulang Amelia Earhart Diduga Ditemukan pada 1940

Analisis menunjukkan tulang-tulang itu konsisten dengan tubuh Earhart.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Pilot perempuan asal AS Amelia Earhart menghilang saat misi mengelilingi dunia pada 2 Juli 1937.
Foto: Reuters
Pilot perempuan asal AS Amelia Earhart menghilang saat misi mengelilingi dunia pada 2 Juli 1937.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tulang belulang yang pernah ditemukan pada 1940 di sebuah pulau di Samudra Pasifik bagian barat, diduga kuat milik penerbang wanita Amelia Earhart. Antropolog University of Tennessee Richard Jantz mengatakan dugaan ini didapat dari penelitian terbaru yang telah dilakukan.

Earhart menghilang saat melakukan percobaan penerbangan keliling dunia pada 1937. Selama beberapa dekade, dunia internasional telah berupaya untuk mencari tahu mengenai apa yang telah terjadi padanya dan pada navigatornya.

Penelitian terbaru Jantz adalah penelitian terakhir yang didapatkan dari tulang belulang tersebut. Tulang-tulang itu ditemukan pada 1940 di Pulau Nikumaroro, namun beberapa bagiannya telah hilang.

Bagian yang masih ada adalah tengkorak, tulang lengan, dan tulang tungkai. Penelitian pertama dari seorang ilmuwan pada 1941 menyimpulkan tulang tersebut adalah milik seorang pria.

Pada 1998, Jantz dan ilmuwan lain menemukan tulang belulang itu milik seorang wanita keturunan Eropa. Mereka juga mengukur ketinggian Earhart. Namun pada 2015, peneliti lain menyimpulkan penelitian awal tulang itu milik pria adalah benar.

Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Forensic Anthropology pada Januari lalu, Jantz melakukan pengukuran baru terhadap tulang belulang tersebut.

Sebagai perbandingan, Jantz menggunakan panjang lingkar pinggang dari sepasang celana Earhart. Dia juga melihat foto Earhart memegang sekaleng minyak untuk memperkirakan panjang dua tulang lengannya.

"Analisis menunjukkan tulang-tulang itu konsisten dengan tubuh Earhart dalam segala hal dan kita sudah cukup dapat menyimpulkan. Sangat tidak mungkin orang yang acak menyerupai tulang sebanding dengan Earhart," tulisnya dalam jurnal itu.

Dalam sebuah wawancara, Jantz mencatat beberapa artefak yang ditemukan di pulau ini juga mendukung kemungkinan tulang-tulang tersebut berasal dari tubuh Earhart. "Saya pikir kita memiliki bukti yang cukup itu adalah dia," katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement