Selasa 10 Apr 2018 22:18 WIB

Trump Batal Kunjungi Amerika Latin karena Serangan di Suriah

Trump ingin fokus menangani masalah serangan senjata kimia di Suriah.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump
Foto: slate.com
Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan rencana perjalanan resmi dirinya ke Amerika Latin pekan ini. Hal itu terkait dengan keinginan pemerintah Negeri Paman Sam yang sementara akan fokus menangani masalah serangan senjata kimia di Suriah.

Trump bersama rombongan dalam kunjungan resminya telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Lima, Peru untuk menghadiri KTT Amerika. Kemudian ia dijadwalkan untuk mengunjungi Bogota, Kolombia.

"Atas permintaan presiden, ia membatalkan perjanan ke Amerika Latin dan sebagai gantinya wakil presiden Mike Pence akan mewakilkan dirinya," ujar pernyataan dari Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders, Selasa (10/4).

Menurut Sanders, Trump memilih untuk tetap berada di AS dan mengawasi perkembangan kondisi di Suriah serta mempertimbangan respons dari negara-negara lainnya di dunia. Pria berusia 71 tahun itu sebelumnya mengatakan bahwa serangan senjata kimia yang kembali terjadi di negara Timur Tengah itu sebagai kekejaman. Serangan senjata kimia di Suriah kali ini terjadi tepatnya di Douma. Sedikitnya 60 orang tewas dan 1.000 lainnya terluka.

Tahun lalu, AS meluncurkan bom di pangkalan udara Pemerintah Suriah sebagai respons atas adanya serangan senjata kimia di wilayah yang juga dikuasai oleh pemberontak. Belum diketahui apa langkah yang kali ini akan dilakukan oleh Trump.

Pemerintah Suriah dan sekutunya Rusia telah dituding berada di balik kejadian itu. Namun, masing-masing pihak membantah keterlibatan dalam serangan senjata kimia tersebut dan mengusulkan agar dilakukan inspeksi internasional untuk mengusut kasus ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement