Senin 23 Apr 2018 05:51 WIB

Pria Tembak Mati Empat Orang di Rumah Makan AS

Polisi mencari pria itu pada Ahad pagi dan belum jelas apakah ia punya senjata lain.

Lokasi penembakan di restoran Waffle House, Nashville, Tennessee, AS.
Foto: EPA-EFE/RICK MUSACCHIO
Lokasi penembakan di restoran Waffle House, Nashville, Tennessee, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Seorang pria telanjang hanya berjaket hijau menembak mati sedikit-dikitnya empat orang di kedai Waffle House di dekat Nashville, Tennessee, Ahad (23/4) pagi. Pihak berwenang juga mengatakan dalam kejadian tersebut, pria ini juga melukai setidak-tidaknya tiga orang lain. 

Pria itu, bersenjatakan yang digambarkan sebagai senapan serbu bergaya AR-15, masuk ke rumah makan di Antiokhia, pinggiran Nashville, sesaat sebelum pukul 03.30 pagi (15.30 WIB). “Pria itu menembaki pengunjung,” kata pernyataan polisi Metro Nashville di Twitter. Polisi menambahkan bahwa seorang pengunjung bergulat untuk merebut senjatanya.

Kendaraan pria bersenjata itu terdaftar atas nama Travis Reinking (29 tahun) dari Morton, Illinois. Dia dikenali polisi sebagai sosok yang tertarik dengan kegiatan menembak.

Polisi semula melaporkan tiga orang tewas dan empat lagi terluka. Juru bicara rumah sakit itu, Jennifer Wetzel, mengatakan, salah satu yang terluka meninggal di pusat kesehatan Universitas Vanderbilt.

“Dua orang lain di rumah sakit itu dalam keadaan gawat, tetapi tenang,” katanya. Belum diketahui di mana korban keempat dirawat. 

Polisi mengatakan kepada jaringan berita CNN bahwa pria itu melepaskan jaketnya sebelum meloloskan diri dengan berlari. “Seorang pria tidak berbaju mengenakan celana, yang diyakini Reinking, terlihat di hutan di dekat rumah makan itu,” kata polisi.

Polisi mencari pria itu pada Ahad pagi. Belum jelas apakah ia memiliki senjata lain. Media setempat melaporkan bahwa penembakan kedua di dekatnya mungkin terkait dengan kejadian tersebut. Warga diperingatkan bahwa pria itu harus dianggap masih bersenjata dan sangat berbahaya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement