Jumat 22 Jun 2018 14:55 WIB

Sampul Majalah Time Sindir Kebijakan Imigrasi Trump

Terdapat foto anak perempuan dua tahun yang menangis di hadapan Trump.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Demonstran memegang tulisan dan foto saat protes menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang memisahkan anak-anak dari orang tuanya di depan Gedung Putih, Kamis (21/6). Terdapat foto yang dijadikan sampul majalah Time edisi Juli 2018.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Demonstran memegang tulisan dan foto saat protes menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang memisahkan anak-anak dari orang tuanya di depan Gedung Putih, Kamis (21/6). Terdapat foto yang dijadikan sampul majalah Time edisi Juli 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selalu dengan bangga memamerkan sampul majalah Time yang menampilkan fotonya. Akan tetapi, meski kembali muncul di sampul majalah tersebut, kali ini mungkin dia akan enggan memamerkannya.

Time menyampaikan pesan yang kuat untuk menyindir kebijakan imigrasi Trump dalam sampulnya untuk edisi 2 Juli 2018. Di dalamnya terdapat foto seorang anak perempuan imigran berusia dua tahun yang sedang menangis di depan Trump, yang dilengkapi tulisan Selamat Datang di Amerika.

Foto anak perempuan itu diambil oleh fotografer Getty Images, John Moore, pekan ini di perbatasan AS. Foto tersebut menjadi viral karena menunjukkan penderitaan seorang balita saat ibunya tengah digeledah dan ditahan.

Gambar itu kemudian menjadi simbol dampak kebijakan imigrasi Trump yang disebut 'toleransi nol'. Dalam kebijakan ini, imigran dan anak-anak mereka yang memasuki AS secara ilegal akan dipisahkan di fasilitas penahanan yang berbeda.

photo

Pemisahan orang tua imigran dengan anak-anak mereka telah memicu protes dari dalam dan luar negeri. Meski demikian, ayah anak perempuan yang fotonya diabadikan di sampul majalah Time, Denis Velera, mengatakan bahwa balita itu tidak dipisahkan dan masih bersama ibunya, Sandra Sanchez, di pusat penahanan Kota McAllen, Texas.

Berbicara kepada the Guardian pekan ini, Moore mengaku sangat sedih saat mengabadikan bagaimana anak-anak imigran itu harus dipisahkan dari orang tua mereka di perbatasan. "Sebagai jurnalis foto yang meliput kisah ini selama bertahun-tahun, dan sebagai ayah dari tiga orang anak, termasuk balita, secara pribadi sangat sulit bagi saya memotret ini," kata dia.

Setelah mendapatkan reaksi publik yang luar biasa, Trump kemudian menandatangani perintah eksekutif membatalkan kebijakan pemisahan orang tua dan anak-anak tersebut. Trump selalu membanggakan diri karena beberapa kali berhasil masuk sampul majalah Time. Tahun lalu ia bahkan mengklaim telah memecahkan rekor sepanjang masa, yang tentu saja dibantah oleh Time.

Pada Juni 2017, Time meminta Trump mencabut sampul palsu yang menampilkan dirinya, yang dipajang di dinding klub golfnya. Trump memang kerap memamerkan fotonya di sampul majalah Time dengan menggantungnya di dinding klub.

Dalam konferensi pers di Singapura setelah melakukan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pekan lalu, Trump sempat memanggil reporter majalah Time, Brian Bennett. "Apakah saya akan ada di cover majalah lagi pekan ini?" tanya Trump kepada Bennett.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement