Ahad 24 Jun 2018 07:05 WIB

Donald Trump Ingin Tetap Bersikap Keras terhadap Imigran

Nasib 2.300 anak imigran yang terpisah dari orang tuanya tidak diketahui.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nur Aini
Demonstran memegang tulisan dan foto saat protes menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang memisahkan anak-anak dari orang tuanya di depan Gedung Putih, Kamis (21/6). Terdapat foto yang dijadikan sampul majalah Time edisi Juli 2018.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Demonstran memegang tulisan dan foto saat protes menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang memisahkan anak-anak dari orang tuanya di depan Gedung Putih, Kamis (21/6). Terdapat foto yang dijadikan sampul majalah Time edisi Juli 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS --  Presiden AS Donald Trump membela sikap kerasnya terhadap imigran yang melintasi perbatasan AS dengan Meksiko pada Sabtu (23/6) waktu setempat. Dia juga memuji pemerintahannya dan mengatakan pendekatannya akan membuat Amerika Serikat lebih kuat.

Dilansir di Reuters, Trump juga mengatakan inisiatif perdamaiannya dengan Korea Utara sudah terbayar. Meskipun, pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di KTT Singapura awal bulan ini memiliki citra positif tetapi kekurangan pada pencapaian tertentu.

Trump telah mendapat kecaman karena kebijakan yang memisahkan anak-anak dari orang tua mereka ketika mereka secara ilegal menyeberangi AS. Di tengah protes keras, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membatalkan kebijakan tersebut. Tetapi nasib lebih dari 2.300 anak-anak sudah terpisah dari orang tua mereka sebelum perintah itu diberlakukan tidak diketahui.

"Pemerintahan saya benar-benar melakukan pekerjaan yang sangat baik," kata Trump dalam pidato di konvensi negara Partai Republik Nevada di Suncoast Hotel and Casino di Las Vegas.

Trump mengatakan, dengan tingkat pengangguran 3,8 persen, Amerika Serikat membutuhkan imigran untuk pekerjaan yang perlu diisi, tetapi dia ingin mereka menjadi imigran legal. "Kami membutuhkan orang untuk datang, tetapi mereka harus menjadi orang yang mencintai negara ini, dapat mencintai negara kami dan benar-benar dapat membantu kami membuat Amerika hebat lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement