Sabtu 14 Jul 2018 10:01 WIB

Hakim Minta Pemerintahan Trump Bayar Biaya Penyatuan Imigran

Pemerintah AS mengupayakan penyatuan kembali 2.000 anak dengan orang tua imigran.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat
Foto: Forbes
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Hakim Amerika Serikat di California meminta pihak administrasi Presiden Donald Trump untuk membayar biaya pertemuan orang tua dan anak imigran yang terpisah. Hal itu perlu dilakukan daripada memaksa mereka untuk membayar.

"Tidak masuk akal meminta uang bayaran atas apapun dari para orang tua yang telah dipisahkan dari anaknya," kata Hakim Distrik Amerika Serikat, Dana Sabraw, Jumat (13/7).

Saat ini, pemerintah AS sedang berupaya untuk mengumpulkan kembali sekitar 2.000 anak dengan orang tua imigran mereka. Hakim juga telah meminta pemerintah mempertemukan orang tua dan anaknya yang berusia di bawah lima tahun. Namun hal itu tidak berhasil dilakukan sesuai dengan tenggat waktu.

Selain itu, pengacara Persatuan Kebebasan Sipil AS yang menuntut pemerintah atas perpisahan keluarga imigran mengatakan bahwa orang tua imigran diminta membayar untuk perjalanan mereka. Para orang tua menyebut mereka diminta untuk membayar sebesar 1.900 dolar AS agar dapat bertemu kembali dengan anaknya.

Pengacara administrasi pemerintah AS, Sarah Fabian mengatakan permintaan agar pemerintah membayar biaya pertemuan orang tua anak imigran tersebut terlalu memberatkan. Akan tetapi, hakim tetap meminta pemerintah melakukan hal tersebut.

"Pemerintah akan membuat itu terjadi," kata Sabraw.

Pertemuan antara anak dan orang tua imigran memakan waktu cukup lama. Pemerintah mengatakan, hal itu disebabkan perlunya dilakukan tes DNA dan latar belakang kriminal para orang tua.

Meskipun demikian, pemerintah AS kini telah menyederhanakan proses pertemuan tersebut. Tes DNA tidak perlu lagi dilakukan. Pemeriksaan latar belakang kehidupan juga tidak dilakukan pada orang dewasa yang akan tinggal bersama anak-anaknya.

Hakim juga meminta pertemuan antara anak dan orang tua imigran dapat selesai sebelum 26 Juli 2018 mendatang.

Baca: Putin tak Mau Anggap Donald Trump Musuh

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement