Senin 23 Jul 2018 15:42 WIB

Donald Trump dan Hassan Rouhani Saling Ancam

Trump menyebut Rouhani bisa mendapat konsekuensi seperti pendahulunya.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Presiden Iran Hassan Rouhani
Foto: Iranian Presidency Office via AP
Presiden Iran Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani terkait AS yang meningkatkan ketegangan di Teheran. Melalui akun Twitter, Trump mengirimkan sebuah cuitan kepada Rouhani.

"Kepada Presiden Iran Rouhani: Jangan pernah mengancam AS lagi atau anda akan merasakan konsekuensinya seperti orang-orang seperti anda yang pernah menerima konsekuensi serupa. Kami bukan lagi negara yang akan terpengaruh oleh kata-kata kekerasan dan kematian. Berhati-hatilah!" tulis Trump pada akun Twitternya menggunakan huruf kapital, Ahad (22/7) malam waktu setempat.

Dikutip South China Morning Post, komentar tersebut serupa dengan yang ia katakan tahun lalu kepada Korea Utara mengenai program nuklirnya. Pernyataan Trump untuk Rouhani itu muncul setelah Rouhani memperingatkan AS agar tidak menyerang negaranya karena akan memicu banyak perang.

"Jangan bermain dengan ekor singa atau Anda akan menyesalinya," kata Rouhani, Ahad.

Pernyataan Rouhani itu muncul setelah Trump berencana untuk memberikan sanksi ekonomi kepada Iran terkait kebijakan ekspor minyak negara Timur Tengah tersebut. Trump bahkan meminta negara produsen minyak lainnya untuk meningkatkan produksi agar dapat mengalahkan Iran.

Trump sebelumnya menyatakan, para pemimpin Iran akan meminta kesepakatan baru, tetapi Iran telah menolak pembicaraan pada beberapa kesempatan. "Anda tidak dapat memprovokasi rakyat Iran melawan keamanan dan kepentingan mereka sendiri," kata Rouhani.

Baca: Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Pengungsian

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement