REPUBLIKA.CO.ID, DURANGO -- Pesawat yang membawa 101 penumpang dari Mexico City menuju daerah bagian utara, Durango, jatuh setelah lepas landas dikarenakan badai hujan es pada Selasa (31/7). Akibat insiden itu badan pesawat terbakar.
Pihak Meksiko mengatakan, sebanyak 97 dan empat kru pesawat berhasil bertahan selamat atas kecelakaan tersebut. Namun 85 orang mengalami luka-luka dan beberapa di antaranya terluka serius.
Gubernur Drango Jose Rosas Aispuro melalui Twitter-nya mengatakan tidak ada yang fatal akibat kejadian ini.
"Selama evakuasi pertama dari pesawat tidak ada korban tewas yang ditemukan, Kami berharap, Insya Allah bahwa tidak ada orang di sana lagi di sana, dan semua penumpang selamat," ujar Jose seperti dilansir The Guardian.
Juru bicara dari Kementerian kesehatan negara bagian Durango melaporkan, dua dari korban kecelakaan pesawat tersebut dalam keadaan kritis.
Pesawat Aeromexico dengan nomor penerbangan 23144 itu mencoba lepas landas di tengah badan hujan es. Namun pesawat itu harus melakukan pendaratan darurat di tanah lapang sekitar 10 kilometer dari bandara Durango. "Pesawat lepas landas di tanah lapang, kemudian saksi mata mendengar ledakan dan melihat pesawat sudah jatuh," ujar JOse.
Pihak Aeoromexico memberikan sebuah pernyataan bahwa hingga kini pihaknya belum memiliki data pasti mengenai korban jiwa, sebab masih proses evakuasi. "Kami sangat menyesali kecelakaan ini, kami turut sedih bersama keluarga dari semua penumpang yang terdampak," ujar pernyataan itu.
“Kami terus bekerja untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dan akan memberikan rincian kecelakaan ketika sudah tersedia dan telah dikonfirmasi. Prioritas kami adalah menjamin keselamatan klien dan awak kapal,” kata Aeromexico.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
