Sabtu 18 Aug 2018 00:30 WIB

Vatikan Merasa Malu dan Sedih atas Laporan Pelecehan Seksual

301 pastor di Pennsylvania melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur

Pelecehan seksual anak.
Foto: ABC
Pelecehan seksual anak.

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Untuk pertama kalinya Vatikan menanggapi laporan yang memberatkan dari dewan juri Amerika Serikat tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh ratusan pendeta di Pennsylvania terhadap anak-anak. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis (16/8), vatikan merasa malu dan sedih atas peristiwa tersebut.

Dewan juri Amerika Serikat pada Selasa (14/8) mengeluarkan temuan penyelidikan terbesar pelecehan seksual yang pernah terjadi di Gereja Katolik Amerika Serikat. Penyelidikan itu menemukan bahwa 301 pastor di negara bagian Pennsylvania telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur selama 70 tahun terakhir.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Vatikan Greg Burke juga mengatakan Gereja Katolik harus belajar pelajaran yang sulit dari masa lalunya. Vatikan juga bersumpah untuk memastikan pelaku bertanggung jawab.

Pernyataan Vatikan itu menekankan keharusan mematuhi hukum sipil, termasuk pelaporan wajib pelecehan terhadap anak di bawah umur. Burke mengatakan Paus Fransiskus memahami bagaimana kejahatan ini dapat mengguncang iman dan keyakinan orang-orang yang percaya dan bahwa dia ingin membasmi peristiwa tragis ini.

Sebelumnya pada Kamis, para uskup Katolik Roma Amerika Serikat menyerukan penyelidikan yang dipimpin Vatikan dan didukung oleh para penyelidik. Para uskup tersebut meminta dilakukan penyelidikan terhadap mantan Kardinal Washington Theodore McCarrick, yang mengundurkan diri bulan lalu karena tuduhan pelecehan seksual.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement