Selasa 18 Sep 2018 12:38 WIB

PBB: Satu Anak Meninggal Setiap Lima Detik

Penyebab anak meninggal karena kurangnya air, sanitasi, nutrisi, dan kebutuhan dasar.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
UNICEF (ilustrasi)
Foto: unicef.bg
UNICEF (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan PBB yang mengurusi bantuan kemanusiaan untuk anak-anak (Unicef) mengatakan satu anak meninggal setiap lima detik. Sebagian besar mereka meninggal karena kurangnya air, sanitasi, nutrisi, dan kebutuhan dasar kesehatan. Pada 2017, diperkirakan 6,3 juta anak meninggal sebelum usia 15 tahun.

Sebagian besar kematian ini, 5,4 juta, terjadi dalam lima tahun pertama kehidupan anak. Bayi baru lahir menyumbang sekitar setengah dari jumlah kematian.

"Dengan solusi sederhana seperti obat-obatan, air bersih, listrik dan vaksin jumlah korban ini dapat dikurangi secara signifikan," kata Laurence Chandy dari Unicef. Tetapi tanpa tindakan segera, 56 juta anak di bawah lima tahun, setengah dari mereka bayi yang baru lahir, akan meninggal antara tahun ini dan 2030.

Secara global, pada 2017, separuh dari kasus kematian anak-anak balita berada di  sub-Sahara Afrika, di mana satu dari 13 anak meninggal sebelum usia lima tahun. Menurut laporan yang dihimpun bersama oleh Unicef, Organisasi Kesehatan Dunia dan Bank Dunia itu di negara-negara berpenghasilan tinggi, kasus kematian anak adalah satu di antara 185 anak. 

Ditemukan bahwa sebagian besar anak balita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah atau diobati seperti komplikasi selama kelahiran, pneumonia, diare, neonatal sepsis, dan malaria. Untuk anak-anak usia lima hingga 14 tahun, kecelakaan sering menjadi penyebab utama kematian. Hal itu terutama dari tenggelam dan kecelakaan lalu lintas.

Bagi anak-anak, waktu paling genting adalah bulan pertama kehidupan. Pada 2017, 2,5 juta bayi baru lahir meninggal pada bulan pertama. Bayi yang lahir di sub-Sahara Afrika atau di Asia Selatan sembilan kali lebih mungkin meninggal pada bulan pertama daripada yang lahir di negara berpenghasilan tinggi.

Terlepas dari masalah itu, laporan PBB menemukan bahwa jumlah anak yang meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia mengalami penurunan. Jumlah kematian balita menurun menjadi 5,4 juta pada  2017 dari 12,6 juta pada 1990. Sementara jumlah kematian pada usia lima hingga 14 tahun turun menjadi di bawah satu juta dari 1,7 juta pada periode yang sama.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement