Senin 19 Nov 2018 14:59 WIB

Ribuan Orang Hilang Setelah Kebakaran Landa Pegunungan AS

Sekitar 1.276 orang dilaporkan hilang setelah kebakaran di Kalifornia.

Red: Nur Aini
Pesawat pembom air berusaha memadamkan api di jalan Ronald Reagan, Simmi Valley, Kalifornia (12/11) waktu setempat.
Foto: Ringo H.W. Chiu/AP
Pesawat pembom air berusaha memadamkan api di jalan Ronald Reagan, Simmi Valley, Kalifornia (12/11) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Pihak berwenang pada Ahad (18/11) menyisir rongsokan bangunan-bangunan yang hangus untuk mencari tanda apa pun soal keberadaan 1.276 orang. Mereka dilaporkan hilang setelah kebakaran menghanguskan kota pegunungan, Paradise.

Sementara itu, jenazah 77 orang telah ditemukan, kata para petugas pada Ahad malam. Api yang membara pada 8 November sudah 65 persen dijinakkan, meningkat dari 60 persen sebelumnya pada hari yang sama.

Hujan diramalkan akan mengguyur wilayah itu pada pekan ini dan kemungkinan bisa membantu memadamkan api. Namun, hujan juga bisa menimbulkan banjir dan tanah longsor yang akan menambah penderitaan 46 ribu orang, yang diperintahkan mengungsi.

Banyak pengungsi akibat kebakaran menginap di rumah teman dan kerabat mereka, sementara yang lainnya mendirikan tenda atau bermalam di mobil. Jumlah korban tewas telah melampaui catatan tertinggi pada kebakaran sebelumnya di Kalifornia, yaitu 29 orang karena kebakaran Taman Griffith di Los Angeles pada 1933.

Kebakaran di Kalifornia kali ini menjadi kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat sejak awal abad terakhir ini. Pada Agustus 1910, sebanyak 86 orang tewas dalam badai Kebakaran Besar yang menyapu Northern Rockies. Kebakaran Cloquet di Minnesota pada Oktober 1918 menewaskan 450 orang.

Di Paradise, api menjalar begitu cepat hingga sejumlah korban tewas di dalam mobil mereka. Hal itu terjadi saat pengungsian berlangsung semrawut karena ada penyumbatan lalu lintas di dua jalur keluar dari kota itu.

Kantor Sheriff Butte County mengatakan daftar orang hilang terkumpul dari informasi yang diterima melalui jalur telepon khusus, surat elektronik serta panggilan darurat 911 pada jam-jam pertama kekacauan saat kebakaran melanda. Pihak berwenang mengatakan beberapa orang dari daftar tersebut kemungkinan selamat tapi mereka belum mengabari keluarga mereka ataupun pihak berwenang. Alasannya, bisa karena mereka tidak memiliki sambungan telepon atau tidak tahu bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengetahui keberadaan mereka.

Paradise merupakan kota berpenduduk hampir 27 ribu orang sebelum Kebakaran Camp muncul. Dua ahli antropologi forensik Universitas Nevada, Reno, pada Sabtu membantu para petugas pemadam kebakaran menyisir reruntuhan di sebuah kompleks kediaman bagi para manula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement