Rabu 12 Dec 2018 12:57 WIB

AS Pertimbangkan Keluarkan Travel Warning ke Cina

Beijing dinilai dapat melakukan tindakan balas dendam terhadap warga AS.

Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou
Foto: AP
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan untuk mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning ke Cina. Larangan ini juga berlaku untuk pengusaha AS. Rencana ini dikeluarkan setelah Kanada menangkap petinggi Huawei Meng Wanzhou atas permintaan Washington.

Salah seorang narasumber mengatakan, Kementerian Luar Negeri AS akan memperingatkan warga negara AS tentang risiko melakukan perjalanan ke Cina.  Beijing dinilai dapat melakukan tindakan balas dendam terhadap warga AS.

Meng (46) yang ditangkap pada 1 Desember di Vancouver, kembali ke pengadilan Kanada pada Selasa untuk pemeriksaan jaminan. Ia sedang berupaya untuk menggagalkan permintaan ekstradisi ke AS. Cina telah memprotes penangkapannya kepada para pejabat AS dan Kanada.

Sementara itu, Kanada mengonfirmasi pada Selasa salah satu warganya ditahan di Cina. Namun menurut pihak Kanada penahanan itu tidak ada hubungannnya dengan kasus petinggi Huawei.

Baca juga, Petinggi Huawei Ditahan, Cina Ancam Kanada.

Dalam imbauan terbaru yang dikeluarkan pada 22 Januari, Kementerian Luar Negeri AS meminta warganya meningkatkan kewaspadaan di Cina. Pemerintah Beijing dinilai memiliki kemampuan untuk melarang orang asing meninggalkan Cina.

Kemenlu AS tidak menyebutkan secara langsung bahwa larangan perjalanan ini berkaitan dengan penahanan petinggi Huawei. "Warga Amerika yang mengunjungi dan tinggal di Cina berpotensi untuk diinterogasi dan ditahan secara sewenang-wenang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Robert Palladino.

Palladino juga mengatakan AS prihatin dengan laporan adanya penahanan warga Kanada di Cina. Ia mendesak Beijing untuk mengakhiri semua bentuk penahanan sewenang-wenang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement