Kamis 13 Dec 2018 19:10 WIB

Nikki Haley Sebut MBS Bertanggung Jawab di Kasus Khashoggi

Nikki Haley bertentangan dengan sikap Donald Trump yang membela MBS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley menuding Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Pernyataannya bertentangan dengan Presiden AS Donald Trump yang menyebut Pangeran MBS tak terbukti terlibat dalam kasus Khashoggi. 

"Itu adalah Pemerintah Saudi, dan MBS adalah kepala pemerintah Saudi," kata Halley ketika ditanya tentang pembunuhan Khashoggi dalan sebuah wawancara dengan NBC News pada Rabu (12/12), dikutip laman Al Araby. 

 

"Jadi mereka semua bertanggung jawab, dan mereka tidak mendapat izin, bukan individual, bukan pemerintah," kata Haley menambahkan. 

 

Pada Oktober lalu, Haley telah mengumumkan bahwa dia akan melepaskan jabatannya sebagai duta besar AS untuk PBB pada akhir 2018. Menurut sejumlah survei di AS, Haley merupakan salah satu figur yang berpotensi untuk menjadi lawan Trump dalam pemilihan presiden AS mendatang. 

 

Kemudian perihal Khashoggi, Trump telah menyatakan bahwa Saudi adalah sekutu terpenting AS. Ia pun mengatakan akan terus berdiri di samping Pangeran MBS meskipun telah banyak tudingan yang menyebut dia bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. 

 

Khashoggi dubunuh dan dimutilasi di gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Hingga kini jasadnya belum ditemukan. Beredar dugaan bahwa potongan tubuhnya telah dilenyapkan menggunakan asam florida. 

 

Saudi telah menahan 11 tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Salah satu tersangka adalah Saud al-Qahtani. Selain seorang penasihat kerajaan, dia juga merupakan orang kepercayaan Pangeran MBS. 

 

Keterlibatan al-Qahtani segera memicu spekulasi bahwa Pangeran MBS adalah tokoh yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun hingga kini, memang belum ada pihak yang dapat membuktikan secara valid dugaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement