Ahad 16 Dec 2018 08:45 WIB

Menlu AS: Cina Seharusnya Bebaskan Dua Warga Kanada

Cina menahan dua warga Kanada dengan alasan membahayakan keamanan nasional Cina

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Foto: Time
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo mengatakan pada Jumat (14/12) bahwa Cina seharusnya membebaskan dua warga Kanada, yang ditahan pekan ini. Pernyataan Pompeo itu adalah komentar pertama yang disampaikan pejabat tinggi AS mengenai penangkapan tersebut.

Penangkapan dua warga Kanada ini terjadi setelah pihak berwenang Kanada menangkap pejabat perusahaan teknologi Cina, Huawei Technologies Co Ltd sesuai surat perintah ektradisi AS. Aksi pembalasan Cina ini dinilai Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dapat meningkatkan perang perdagangan Cina dengan Amerika Serikat.

"Penahanan tidak berdasarkan hukum dua warga negara Kanada tidak dapat diterima," kata Pompeo kepada wartawan setelah pembicaraan di Washington dengan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland.

"Mereka hendaknya dipulangkan. Kami minta semua negara di dunia memperlakukan warga negara lain dengan pantas," ujarnya menambahkan.

Pejabat Kanada diberi akses konsuler pada Jumat kepada salah satu dari dua orang yang ditahan di Cina dan masih mencoba menghubungi orang kedua, kata Kementerian Luar Negeri.

Cina menahan dua orang itu, yakni pengusaha Michael Spavor dan Michael Kovrig, mantan diplomat dan penasehat International Crisis Group (ICG). Penahanan ini dilakukan setelah polisi Kanada menangkap Kepala Keuangan Huawei Technologies Co Ltd, Meng wanzhou, pada 1 Desember.

Presiden ICG Robert Malley juga menyerukan pembebasan Kovrig pada Sabtu (15/12). "Penangkapan Michael tidak adil. Dia hendaknya dibebaskan segera," kata Malley dalam pernyataan.

"Jauh dari rahasia, tugas Michael terbuka bagi semua untuk melihat, para pejabat Cina yang pertama dan terutama," kata dia.

Menurut Malley, Kovrig tidak melakukan apapun yang membahayakan keamanan nasional Cina, apakah sebagai diplomat atau di ICG.

Jaksa AS menuduh Meng menyesatkan bank-bank multinasional tentang transaksi terkait Iran, yang membuat bank-bank berisiko melanggar sanksi-sanksi AS. Meng, puteri pendiri Huawei, telah menyatakan, ia tak bersalah.

PM Trudeau dalam komentar paling kerasnya mengenai masalah itu hingga kini, mengatakan penahanan dua warga Kanada oleh Cina "tak dapat diterima."

Cina menolak desakan Trudeau bahwa pemerintah tidak dapat campur tangan dengan urusan pengadilan. Meng dibebaskan dengan jaminan pekan ini tetapi harus masih berada di Kanada.

"Ini salah satu situasi yang Anda peroleh ketika dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Cina dan Amerika Serikat, mulai bertarung satu sama lain," kata Trudeau kepada City TV di Toronto.

"Peningkatan perang dagang di antara mereka akan memiliki konsekuensi atas Kanada, berpotensi pada seluruh ekonomi dunia. Kami sangat mencemaskan hal itu," katanya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement