Sabtu 15 Sep 2018 13:17 WIB

Badai Florence Mulai Telan Korban

Seorang ibu dan anak meninggal dunia akibat pohon jatuh tepat di rumah mereka.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolanda
Pertokoan tampak ditutupi papan menjelang kedatangan badai Florence di Washington, North Carolina, Amerika Serikat.
Foto: Jim Lo/EPA EFE
Pertokoan tampak ditutupi papan menjelang kedatangan badai Florence di Washington, North Carolina, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON -- Setidaknya lima orang menjadi korban keganasan Badai Florence di Carolina Utara pada Jumat (14/9) pagi waktu setempat. Angin kencang yang disertai hujan lebat mengehampaskan atap-atap rumah warga dan membuat jalan tergenang air.

Kepala kepolisian Carolina Utara Ralph Evangelous melaporkan dalam konferensi pers, seorang ibu dan anaknya berusia delapan bulan meninggal dunia di Wilmington ketika sebatang pohon jatuh tepat di rumahnya dan menimpa keduanya. Sementara, seorang wanita meninggal karena serangan jantung di Pender County ketika paramedis yang hendak menolongnya tercegat oleh puing-puing akibat angin kencang. 

Dua penduduk Carolina lainnya meninggal di Lenoir County. Pria berusia 78 tahun tersengat listrik ketika ingin menghubungkan kabel ekstensi di luar rumah, sementara pria lainnya berusia 77 tahun tewas terseret badai ketika ia hendak memeriksa hewan peliharaanya.

Warga Wilmongton, Jay Mannig dan istrinya menyaksikan betul saat air mulai memasuki jalan depan rumahnya. "Kami segera memindahkan semua perabotan, waspada air masuk rumah. Saya panik jika angin dan hujan terus menerpa," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Intensitas badai Florence mulai menyebabkan hujan lebat dan angin kencang. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah Carolina pada Jumat (14/9) pagi waktu setempat. 

National Hurricane Center (NHC) memperingatkan ancaman tornado meningkat jika badai Florence mendekati pantai. Meskipun pada Kamis (13/9) malam NHC menurunkan badai menjadi kategori satu dan malamnya dinaikkan skalanya menjadi Kategori tiga.

NHC meramalkan badai bisa mencapai Pantai Timur Amerika Serikat (AS) dengan angin kencang selama hampir satu hari penuh. Pada Jumat malam-nya badai diturunkan skalanya menjadi badai tropis, namun NHC memperingatkan kembali akan terjadi banjir besar yang berkepanjangan di beberapa bagian wilayah Carolina. 

"Ketinggian angin dalam badai ini, masih mengancam wilayah dan terus berlanjut hingga Sabtu malam. Hujan dengan 30-40 inci masih terjadi di pantai tenggara Carolina Utara dan panrai timur laut Carolina Selatan," ujar pernyataan NHC seperti dikutip laman NBC News, Sabtu (15/9).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement