REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang pejabat Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) dituntut karena membocorkan naskah rahasia terkait penyelidikan Rusia kepada wartawan perusahaan media digital BuzzFeed. Jaksa federal Manhattan pada Rabu (17/10) mengatakan rahasia yang dibocorkan terkait mantan ketua kampanye Trump Paul Manafort, kedutaan Rusia dan lain-lain.

Natalie May Edwards, penasihat penting di Jaringan Penanggulangan Kejahatan Keuangan Departemen Keuangan (FinCEN), ditangkap pada Selasa (16/10) dan didakwa dengan pengungkapan tidak sah laporan kegiatan mencurigakan dan persekongkolan, kata kantor jaksa Geoffrey Berman. Kedua dakwaan itu mengancam hukuman selama-lamanya lima tahun penjara.

Edwards, 40, diperkirakan muncul pertama di Pengadilan federal Virginia pada Rabu malam. Pengacaranya tidak dapat dihubungi untuk dimintai tanggapan.

Matt Mittenthal, juru bicara BuzzFeed, belum memberikan tanggapan. Laporan kegiatan mencurigakan dikirimkan oleh bank untuk mengingatkan penegak hukum atas transaksi berpotensi tidak sah.

Jaksa mengatakan bahwa sejak Oktober 2017, Edwards mengungkapkan laporan kegiatan mencurigakan terkait Manafort dan rekan lamanya, Rick Gates, kedutaan Rusia dan terdakwa petugas Rusia, Maria Butina.

Pengungkapan itu dilaporkan dalam serangkaian tulisan di BuzzFeed terkait penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller atas kemungkinan koordinasi antara kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2016 dengan Rusia, kata jaksa.

Jaksa menyatakan Edwards menyimpan laporan rahasia itu diska lepas dan mengirimnya ke wartawan BuzzFeed menggunakan pengiriman tersandi. Mereka mengatakan bahwa pada saat ditangkap, ia memiliki yang tampak seperti diska lepas dan telepon saku berisi pembicaraan dengan pewarta tersebut.

Manafort diamar bersalah pada Agustus atas tuduhan penipuan pajak dan bank serta pada September mengaku bersalah atas dakwaan terpisah tentang persekongkolan, menyetujui bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan masalah Rusia. Tuduhan terhadap Mueller mencakup mendahului kampanye Trump.

Gates, yang mengaku bersalah pada Februari atas persekongkolan dan membuat pernyataan palsu kepada penyidik, juga setuju bekerja sama. Butina diperintahkan dipenjara pada Juli sambil menunggu persidangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika