Senin 03 Dec 2018 15:16 WIB

Diguncang Gempa, Alaska Pastikan Pasokan Pangan Lancar

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Alaska pada Jumat (30/11).

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Kerusakan akibat guncangan gempa 7,0 di Alaska
Foto: CBS News
Kerusakan akibat guncangan gempa 7,0 di Alaska

REPUBLIKA.CO.ID, ANCHORAGE -- Rantai pasokan makanan dan barang-barang lainnya untuk dikirimkan ke Pelabuhan Anchorage dari Lower 48 tidak terganggu oleh gempa kuat yang menghancurkan sebagai besar jalan di wilayah Anchorage. Gempa berkekuatan 7,0 skala richter menghantam kota terbesar di Alaska tersebut pada Jumat (30/11) pagi waktu setempat.

"Kapal-kapal datang sesuai jadwal, pasokan makanan pada titik ini tidak terganggung," kata Wali Kota Anchorage Ethan Berkowitz, Senin (3/12).

Belum ada laporan korban tewas, terluka, atau kerusakan bangunan atas peristiwa itu. Namun, jalanan terlihat rusak parah terutama di Glenn Highway, jalan tol paling dekat dengan Alaska yang menghubungan kota terbesar di sana dengan kota-kota dipinggirnya. Lalu lintas sudah berhenti sejak gempa terjadi, kemacetan terjadi karena para pengendara dialihkan memutar jalanan yang mengalami kerusakan sementara atau jalan raya yang tadinya dua arah menjadi satu arah. Sementara, banyak pekerja yang masih memperbaiki lubang-lubang di jalan dan trotoar yang hancur karena gempa.

Para pekerja yang tinggal di sebelah utara Anchorage diminta untuk cuti sementara atau bekerja di rumah untuk mengurangi kemacetan. Gubernur Alaska Bill Walker yang akan segera digantikan Mike Dunleavy meminta pekerja di sekitar Anchorage untuk mengambil hari istirahat agar mengurangi kemacetan.

Sekolah-sekolah juga diliburkan sampai 10 Desember untuk mengurangi kemacetan. Walker mengatakan ia tidak akan mengunjungi desa-desa terdampak di Noorvik karena ada pelantikan Dunleavy. Tapi ia tetap terus bekerja untuk pemulihan Anchorage.

Jalanan bukan satu-satunya akses transportasi yang harus dikhawatirkan di Alaska. Sekitar 90 persen barang-barang yang dijuall di Alaska dikirim melalui pelabuhan Anchorage.

"Semuanya terlihat baik-baik saja, ada beberapa masalah struktural dengan beberapa jembatan, kami memiliki beberapa hal dalam daftar pantauan tapi tidak ada yang menghambat operasi (pelabuhan)," kata kepala pejabat administratif Enchorage, Bill Falsey.

Falsey mengatakan dua perusahaan besar kargo sudah beroperasi di pelabuhan tersebut. Salah satunya sudah mengeluarkan barang-barang dari gudang pada Ahad (2/12). Perusahaan yang lain akan mengeluarkan kiriman pada Senin ini setelah mereka berhasil melakukan uji coba sistem krane. Bahan bakar juga akan mulai dikeluarkan dari dalam kargo.

"Kami memperkirakan kami memiliki pasokan bahan bakar yang bagus setidaknya untuk tiga pekan dan pengiriman selanjutnya akan datang pada 7 Desember, kami tidak mengharapkan ada gangguan pada rantai pasokan," kata Falsey.

Pemerintah Alaska meminta warganya untuk tidak menyerbu toko-toko grosir. Mereka mengatakan tidak ada alasan untuk takut kekurangan makanan. Tapi setidaknya ada satu toko yang sudah kehabisan susu dan hanya sedikit roti, air minum, dan pisang.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement