Kamis 06 Dec 2018 13:59 WIB

Kanada Tangkap Petinggi Huawei

Kanada kemungkinan mengekstradiksi CFO Huawei Meng Wanzhou ke AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Huawei Technologies
Foto: REUTERS
Huawei Technologies

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pihak berwenang Kanada mengatakan mereka telah menangkap Chief Financial Officer (CFO) perusahaan teknologi asal Cina Huawei. Kemungkinan mereka akan mengekstradiksi CFO Huawei Meng Wanzhou ke Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.

Huawei telah mengeluarkan pernyataan tentang penangkapan Meng ini. Dalam pernyataan tersebut disebutkan Meng ditangkap saat sedang transit untuk berganti pesawat menuju Amerika Serikat untuk menghadiri sidang di New York.

"Perusahaan diberi informasi yang sangat sedikit tentang tuduhannya dan tidak menyadari kesalahan yang dilakukan oleh Bu Meng," kata pernyataan tersebut, Kamis (6/12).

Juru bicara Departemen Kehakiman Kanada Ian McLeod mengatakan Meng Wanzhou ditangkap saat berada di Vancouver, Kanada. McLeod mengatakan kasus ini dilarang dipublikasikan dan ia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut tentang penangkapan Meng.

McLeod menambahkan Meng sendiri yang meminta kasus ini tidak dipublikasikan secara rinci. Putri dari pendiri Huawei tersebut akan menjalani sidang pada Jumat (6/12).

Penangkapan dilakukan di hari yang sama saat Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping usai pertemuan G20 di Argentina. Dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk melakukan gencatan senjata dalam perang dagang yang terjadi sejak awal tahun 2018 ini.

Cina sudah meminta Meng untuk segera dibebaskan. Mantan utusan Kanada di Cina juga memperingatkan penahanannya ini akan dapat menciptakan ketegangan antara Cina dengan AS dan Kanada.

Sebab di Cina, Meng seorang tokoh terpandang, selain CFO ia juga deputi ketua dewan perusahaan Huawei. Media massa AS Wall Street Journal melaporkan pada awal tahun ini, AS sudah melakukan investigasi untuk mengetahui apakah Huawei telah melanggar sanksi AS ke Iran.

Dalam pernyataannya Huawei mengatakan mereka sudah memenuhi semua hukum dan peraturan di setiap negara tempat mereka beroperasi. Termasuk peraturan ekspor dan sanksi PBB, AS dan Uni Eropa. Sementara itu Kedutaan Besar Cina di Ottawa mengatakan hak asasi manusia Meng telah dilanggar dan meminta ia segera dibebaskan.

"Cina sepenuhnya menentang dan memprotes atas tindakan semacam ini yang mana hak asasi manusia korban telah dilanggar," kata pernyataan kedutaan besar Cina di Kanada.

Departemen Kehakiman AS belum berkomentar tentang penangkapan ini. Pada bulan April lalu Cina mengajukan banding ke pemerintah AS untuk menghindari rusaknya kepercayaan dalam berbisnis setelah Wall Street Journal memuat laporan tentang penyelidikan pelanggaran yang dilakukan Huawei terhadap sanksi yang diberikan AS kepada Iran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengatakan Cina berharap AS untuk menahan setiap tindakan yang dapat merusak kepercayan investor di lingkungan bisnis dan melukai perekonomian demostik mereka. Pada bulan yang sama AS juga melarang ZTE untuk mengekspor teknologi AS atas kasus ekspor ke Iran dan Korea Utara.

Trump sudah mengancam akan menaikkan tarif barang-barang Cina untuk menanggapi keluhan yang menyebutkan Negeri Tirai Bambu itu selalu menekan perusahaan-perusahaan asing untuk mengalihkan teknologi mereka ke perusahaan-perusahaan Cina. Ancaman ini salah satu upaya AS menanggapi semakin kompetitifnya pasar industri teknologi karena pesatnya berkembangan teknologi Cina.

Meningkatnya perang dagang antara AS dan Cina telah menjadi ancaman bagi pertumbuhan perekonomian global dan membuat investor global kesulitan. Mantan utusan Kanada di Cina, David Mulroney mengatakan penangkapan ini dapat membuat pemimpin-pemimpin bisnis Kanada dan AS menghadapi serangan balasan dari Cina.

"Ini yang harus kami waspadai, kemungkinan Cina akan bermain kasar, ini anggota masyarakat yang terpandang dan perusahannya mewujudkan upaya Cina mendapatkan pengakuan global sebagai kekuatan teknologi," kata Mulroney. 

Mulroney mengatakan Kanada harus bersiap menghadapi 'kemarahan yang berkelanjutan' dari Cina. Ia menambahkan penangkapan ini juga memperlihatkan kepada Cina bahwa Kanada sedang menjilat Trump. Menurutnya, tuduhan melanggar sanksi Iran telah melukai Huawei dan Cina akan membalasnya dengan telak.

Peneliti Institute of Asian Research di University of British Columbia, Wenran Jiang mengatakan Cina akan membaca penangkapan yang dilakukan pada hari yang sama saat Trump bertemu dengan Xi ini telah direncanakan untuk melukai Cina. Menurut Jiang, penangkapan ini akan merusak hubungan Cina dengan AS dan Kanada.

"Dia sedang transit melalui Vancouver, itu artinya badan intelijen di Kanada dan AS melacaknya dan berencana untuk menangkapnya," kata Jiang.

Menurutnya jika Kanada mengekstradiksi Meng ke AS maka hubungan Cina dengan Kanada akan rusak. Hal ini dapat membubarkan perjanjian perdagangan bebas Cina-Kanada.

Senator AS dari partai Republik Ben Sasse mengatakan Huawei adalah agen partai komunis Cina. Anggota komite Pelayanan Angkatan Bersenjata dan Keuangan Senat AS itu juga memuji langkah Kanada menangkap Meng.

"Amerika berterima kasih kepada mitra kami di Kanada telah menangkap Chief Financial Officer dari perusahaan telekomunikasi raksasa Cina karena melanggar sanksi AS terhadap Iran," katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement