Jumat 07 Dec 2018 17:17 WIB

Justin Trudeau Tanggapi Penangkapan Bos Huawei di Kanada

PM Kanada membantah ada intervensi politik dalam penangkapan Meng.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Foto: EPA
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memastikan tidak ada intervensi dan keterlibatan politik dalam penangkapan Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou. Putri dari pendiri Huawei tersebut ditangkap di Kanada saat transit dalam perjalanannya menuju Amerika Serikat (AS). 

"Pihak yang berwenang mengambil keputusan dalam kasus ini tanpa intervensi dan keterlibatan politik, kami akan mendapat nasihat dari mereka dalam beberapa hari ke dengan pemberitahuan kasus ini masih dalam proses," kata Trudeau, Jumat, (7/12). 
 
Penangkapan Meng ini memicu berbagai persoalan. Pasar saham pun bereaksi dengan cepat. Para investor khawatir penahanan Meng menimbulkan ketegangan baru antara Cina dengan AS dan Kanada. Pasar saham Hong Konmg Hang Seng menderita kerugian 2,5 persen dan pasar DAX di Jerman pun merosot sebesar 1,8 persen. 
 
Meng ditahan di hari yang sama ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Cina Xi Jing ping usai pertemuan G-20 di Argentina. Dalam pertemuan itu keduanya sepakat melakukan gencatan senjata dalam perang dagang yang terjadi sejak awal tahun 2018. 
 
Gedung Putih sudah memberikan pernyataan tentang hal ini. Dalam pernyataannya tersebut Gedung Putih mengatakan sebelum bertemu dengan Xi, Trump tidak mengetahui AS meminta Meng diekstradiksi dari Kanada. Pasar mulai khawatir penahanan orang terpandang di Cina ini akan merusak janji gencatan senjata yang disepakati selama 90 hari.
 
Penangkapan Meng ini kabarnya salah satu bagian dari penyelidikan AS atas pelanggaran sanksi kepada Iran yang dilakukan Huawei. Perusahaan teknologi tersebut dituduh menggunakan skema sistem perbankan global untuk menghindari sanksi AS ke Iran.  
 
Sejak 2016, AS sudah mencari bukti apakah Huawei melanggar sanksi terhadap Iran. Ada kabar yang mengatakan saat ini ada satu perusahaan lain yang menggunakan bank HSBC untuk melakukan transaksi ilegal dengan Iran. 
 
Pada 2012, HSBC membayar 1,92 miliar dolar AS dan menandatangani perjanjian penangguhan tuntutan dengan sebuah kantor pengacara di Brooklyn, New York. HSBC dituduh telah melanggar sanksi dan hukum pencucian uang AS. Juru bicara HSBC menolak berkomentar, kabarnya HSBC tidak masuk dalam proses penyelidikan ini.  
 
Setelah berita penahanan Meng ini dipublikasikan Huawei pun mengeluarkan pernyataan. Mereka menyatakan hanya mengetahui sedikit tentang tuduhan yang diarahkan ke Meng dan mereka juga yakin wakil dewan perusahaan itu melakukan kesalahan. 
 
Huawei sudah lama diawasi pemerintah AS dan pemerintahan negara-negara lainnya karena kedekatan mereka dengan pemerintah Cina. Negara itu khawatir mereka digunakan untuk melakukan spionase. 
 
AS dan beberapa pasar lainnya sudah menutup pintu terhadap barang-barang telekomunikasi yang diproduksi Huawei tapi mereka telah berulang kali menyatakan pemerintah Cina tidak mengintervensi perusahaan mereka. Kabarnya Jepang juga akan melarang pembelian peralatan telekomunikasi dari dua perusahaan Cina yaitu Huawei dan ZTE.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement