Jumat 18 Jan 2019 03:25 WIB

Teror Bom Mobil Akibatkan Sembilan Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 24 lainnya luka-luka.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Hafil
bom kembali meledak.
bom kembali meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Sebuah bom mobil meledak di sebuah akademi kepolisian di ibukota Kolombia, Bogota, pada Kamis (17/1). Seperti dilansir dari Reuters, teror tersebut menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lebih dari 20 orang dalam serangan yang memicu kekhawatiran kembali ke masa lalu yang penuh kekerasan di negara itu.

Menurut pihak berwenang, mobil itu, sebuah Nissan Patrol abu-abu, menerobos pos pemeriksaan pada pukul 09.30 pagi (1430 GMT) ke halaman General Santander School di selatan ibukota sebelum meledak, menghancurkan jendela-jendela apartemen di sekitarnya.

Presiden Ivan Duque menyebut bom itu sebagai "aksi teroris gila" terhadap taruna yang tidak bersenjata dan mengatakan bahwa ia telah memerintahkan polisi dan militer untuk menemukan para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.

"Kolombia tidak pernah menyerah pada terorisme, kami selalu mengalahkannya. Ini tidak akan menjadi pengecualian," katanya dalam konferensi pers di sekolah itu, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (18/1).

Para penyelidik telah mengidentifikasi pengemudi mobil itu sebagai Jose Aldemar Rojas Rodriguez, yang juga termasuk di antara yang tewas. Jaksa Agung Kolombia Nestor Humberto Martinez mengatakan mobil itu membawa 80 kilogram pentolite bahan peledak tinggi, yang telah digunakan di masa lalu oleh kelompok gerilyawan pemberontak Kolombia.

"Tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan itu dan Humberto Martinez mengatakan para penyelidik sedang mencari aktor intelektualnya," kata Martinez.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement