Rabu 27 Feb 2019 16:59 WIB

Rusia Tuding AS Siapkan Campur Tangan Militer di Venezuela

Venezuela dilanda pergolakan politik dan bentrokan pada akhir pekan lalu.

Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang pejabat tinggi keamanan Rusia, Selasa (26/2) menuding Amerika Serikat mengerahkan pasukan serta menempatkannya di Puerto Rico dan Kolombia sebagai persiapan untuk campur tangan militer di Venezuela guna menggulingkan sekutu Moskow, Presiden Nicolas Maduro.

Venezuela telah dilanda pergolakan politik dan bentrokan-bentrokan pada akhir pekan lalu. AS dan sejumlah negara lain telah mendukung oposisi negara itu, sementara Cina dan Rusia menyokong pemerintahan Maduro.

Baca Juga

"Amerika Serikat siap-siap melakukan invasi ke satu negara merdeka. Pengerahan pasukan operasi khusus Amerika ke Puerto Rico, pendaratan pasukan AS di Kolombia dan fakta-fakta lain mengindikasikan Pentagon memperkuat pasukannya di kawasan itu untuk menggunakan mereka dalam operasi mendongkel Maduro dari kekuasaan," kata Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, yang dikutip dalam wawancara dengan surat kabar mingguan Argumenty i Fakty.

Petrushev mengatakan dalam wawancara tersebut AS telah meminta berkonsultasi dengan Rusia mengenai Venezuela. Selain itu, Rusia telah sepakat, tetapi para pejabat AS berulang-ulang menundanya dengan dalih yang bohong. Para pejabat AS sebelumnya membantah tuduhan Rusia mengenai rencana bagi Venezuela dengan menyebutnya sebagai propaganda tak berdasar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement