REPUBLIKA.CO.ID, AURORA -- Pihak berwenang Aurora, Illinois, AS mengatakan seorang laki-laki melepaskan tembakan di gudang pabrik. Penembakan tersebut menewaskan lima orang pekerja pabrik dan melukai lima polisi. Pelaku penembakan tewas ditembak di tempat oleh polisi.
Kepala Kepolisian Aurora Kristen Ziman mengatakan pelaku diidentifikasi sebagai Gary Martin (45 tahun) yang telah bekerja di Henry Pratt Company. Ia melakukan penembakan setelah dipecat di tempat ia bekerja selama 15 tahun.
Dalam konferensi pers, Sabtu (16/2) Ziman mengatakan belum diketahui apakah pelaku sedang membawa senjata pada saat kejadiaan atau ia 'mengambilnya' sebelum melepaskan tembakan. Penembakan terjadi 65 kilometer dari barat Chicago.
Ziman mengatakan ia belum mengetahui apakah pelaku memiliki catatan kriminal sebelumnya. Tapi berdasarkan catatan publik, pada 1995 Martin pernah ditahan karena melakukan tindakan kekerasan di Mississippi.
Peristiwa berdarah ini menjadi penembakan massal terbaru di negara penembakan massal sudah biasa terjadi. Penembakan ini terjadi satu hari perayaan satu tahun penembakan massal di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida yang menewaskan 17 orang.
Lima polisi dan satu orang pegawai yang terkena tembakan sedang dirawat di rumah sakit setempat. Ziman mengatakan keenam orang tersebut diperkirakan akan selamat.
Ziman menambahkan lima polisi yang terluka adalah polisi yang pertama tiba di lokasi kejadian. Ziman mengatakan tidak ada tembakan lagi sampai akhirnya polisi tambahan tiba 90 menit kemudian di gudang seluas 29 ribu kaki persegi tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
