Senin 25 Mar 2019 00:10 WIB

100 Lebih Migran Amerika Tengah Ditahan di Meksiko Utara

Pemerintah Meksiko menerapkan peraturan baru untuk menekan arus migrasi

Petugas AS menembakkan gas air mata ke arah migran di perbatasan Meksiko
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Petugas AS menembakkan gas air mata ke arah migran di perbatasan Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Polisi Meksiko dan petugas federal pada Sabtu (23/3) menahan 107 orang migran asal Amerika Tengah.Menurut pejabat pemerintah di wilayah negara bagian utara Tamaulipas, para imigran ini mencoba memasuki Amerika Serikat di perbatasan Reynosa.

Polisi yang mengikuti suatu petunjuk mencegat para migran yang diturunkan dari sebuah truk di belahan barat kota yang membentang di sepanjang perbatasan McAllen, Texas. Di lokasi tersebut beberapa orang bersenjata menembaki polisi dan salah seorang penyerang terbunuh dalam tembakan balasan, demikian pernyataan dari pihak berwenang di Tamaulipas.

Baca Juga

Dalam pernyataan tersebut dikabarkan bahwa polisi menyita sejumlah senjata api dan peluru tetapi tidak memberikan keterangan lebih terperinci apakah ada orang bersenjata lainnya yang juga ditangkap dan siapakah mereka.

Secara terpisah polisi menemukan satu kelompok pria dan wanita Amerika Tengah di pinggi jalan raya Reynosa. "Mereka mengundang petugas migrasi federal yang sekarang sedang mengkaji status hukum mereka dalam penahanan di Amerika Tengah," kata pemerintah dalam pernyataan resmi.

Institut Migrasi Nasional menghitung mereka terdiri atas 51 warga Guatemala, 47 dari Honduras dan sembilan orang Salvador.

Pemerintah Meksiko menerapkan peraturan baru untuk mengatur membanjirnya arus orang dari Amerika Tengah ke perbatasan utara mereka untuk berusaha mengurangi ketegangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyangkut pelanggaran keimigrasian menuju AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement